Cuaca buruk, Suramadu kembali ditutup
A
A
A
Sindonews.com – Cuaca buruk membuat operasional Jembatan Suramadu kembali ditutup. Pengelola tak mau ambil resiko karena kecepatan angin mencapai 80 kilometer perjam.
Kepala gerbang tol Suramadu, Suharyono, menyatakan, hujan lebat yang disertai dengan angin kencang terjadi sekira pukul 15.10 WIB, Senin (21/1/2013) sore.
“Hampir sekitar setengah jam lebih angin cukup kencang, sehingga kami mengambil langkah penutupan sementara,” ujarnya.
Suharyono menjelaskan, langkah penutupan jembatan yang menghubungkan Jawa–Madura tersebut dilakukan karena kecepatan angin melebihi batas normal sekira 40 kilometer perjam.
Karena kini kecepatan angin mencapai 80 Kilometer per jam, menurutnya, terpaksa dilakukan penutupan di jalur roda dua baik dari sisi Madura dan Surabaya. Sementara untuk kendaraan roda dua, diberi imbauan untuk tidak melintas dan kalaupun melintas harus ekstra hati-hati.
“Himbauan kami dipatuhi oleh para pengguna jasa jembatan Suramadu, termasuk tidak melintas saat kecepatan angin tinggi,” urai Suharyono.
Dia menambahkan, dalam satu bulan saja sudah dilakukan sebanyak tiga kali penutupan jembatan Suramadu akibat cuaca buruk. Tidak menutup kemungkinan, ke depannya akan dilakukan hal yang sama bila kecepatan angin mencapai di atas 40 kilometer per jam dan disertai dengan angin kencang.
Kepala gerbang tol Suramadu, Suharyono, menyatakan, hujan lebat yang disertai dengan angin kencang terjadi sekira pukul 15.10 WIB, Senin (21/1/2013) sore.
“Hampir sekitar setengah jam lebih angin cukup kencang, sehingga kami mengambil langkah penutupan sementara,” ujarnya.
Suharyono menjelaskan, langkah penutupan jembatan yang menghubungkan Jawa–Madura tersebut dilakukan karena kecepatan angin melebihi batas normal sekira 40 kilometer perjam.
Karena kini kecepatan angin mencapai 80 Kilometer per jam, menurutnya, terpaksa dilakukan penutupan di jalur roda dua baik dari sisi Madura dan Surabaya. Sementara untuk kendaraan roda dua, diberi imbauan untuk tidak melintas dan kalaupun melintas harus ekstra hati-hati.
“Himbauan kami dipatuhi oleh para pengguna jasa jembatan Suramadu, termasuk tidak melintas saat kecepatan angin tinggi,” urai Suharyono.
Dia menambahkan, dalam satu bulan saja sudah dilakukan sebanyak tiga kali penutupan jembatan Suramadu akibat cuaca buruk. Tidak menutup kemungkinan, ke depannya akan dilakukan hal yang sama bila kecepatan angin mencapai di atas 40 kilometer per jam dan disertai dengan angin kencang.
(ysw)