Ketua DPW PAN Malut dihujat koleganya
A
A
A
Sindonews.com - Tubuh internal Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Maluku Utara (Malut) tampaknya sedang terjadi kekisruhan. Buktinya sejumlah pengurus DPW PAN Malut ramai-ramai menghujat Ketua Pelaksanaan Tugas (Plt) Ketua Wilayah PAN Malut Sahrin Hamid SH.
Sejumlah kolega Sahrin yang juga pengurus DPW PAN Malut tampaknya tak senag dengan Sahrin sampai harus mengelar jumpa Pers di Restoran Jarod Ternate, Senin (21/1/2013). Bahkan acara tersebut juga dihadiri Ketua majelis pertimbangan partai (MPP) Malut Umar Bopeng.
“Apa yang dilakukan Plt Sahrin Ketua PAN Malut sangat memalukan. Sahrin telah menawarkan kursi kepada sejumlah Kandidat balon Gubernur dan Wakil Gubernur Malut yang mendaftarkan diri di PAN dengan harga yang sangat tinggi," ujar Ketua MPP PAN Malut, Umar Bopeng.
Umar Bopeng mengaku tak asal omong. Ia mendapatkan laporan dan informasi yang akutar kalau kursi PAN ditawarhan dengan harga yang sangat tinggi, sehingga beberapa cagub dan cawagub mengundurkan diri dari pendaftaran di PAN sendiri.
Padahal masa kemimpinan Sahrin berakhir tahun 2012, dan Sahrin juga dinilai sok jago karena punya kedekatan emosional dengan ketua umum DPP PAN Hata Rajasa.
Menurutnya langkah yang diambil Sahrin sangat bertentangan dengan Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT) sesuai dengan demokrasi dan amanah reformasi.
Lebih lanjut Umar menjelaskan posisi Plt Sahrin seharusnya berakhir tahun 2012, namun dengan segala cara membawa nama-nama ketua umum DPP PAN Hata Rajasa, sehingga mengulur ulur jadwal waktu pelaksanaan musyawarah untuk pemilihan ketua DPW PAN yang baru.
Untuk itu atas nama senior Partai Amanat Nasional (PAN) Malut, Umar Bopeng berjanji akan melaksanakan musyawarah wilayah luar bisa pada 27 Januari 2013 mendatang untuk menyelamatkan partai dari kehancuran.
Sementara itu Ketua Plt PAN Malut Sahrin Hamid ditemui di Kantor DPW PAN Malut jalan Stadion kelurahan Stadion Kota Ternate Tengah membantah keras pernyataan Umar Bopeng Ketua MPP dan sejumlah Koleganya.
Untuk itu Ia meminta sejumlah koleganya itu agar membuktikan tuduhan tersebut. Bahkan pihaknya mengancam akan mengambil langkah organisatoris dan mempertimbangkan upaya hukum, terhadap tindak pidana dalam pernyataan tersebut.
“Saya kira pernyataan yang dilakukan Umar Bopeng Ketua MPP dan sejumlah pengurus DPW lainya itu adalah fitnah keji tanpa dasar dan telah menyerang nama baik Partai Amanat Nasional (PAN) dan martabat Ketua DPW PAN Malut.
Dia menambahkan DPW PAN Malut saat ini menindaklanjuti surat keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN terkain pelaksanaan Musyawarah Luar Biasa (Muswil-Lub) yang sudah ditetapkan pada tanggal 25 Januari 2013 dan akan dilaksanakan di Kabupaten Pulau Morotai, bukan tanggal 27 Januari 2013 yang seperti disampaikan oleh Umar Bopeng dan sejumlah pengurus lainnya.
Sejumlah kolega Sahrin yang juga pengurus DPW PAN Malut tampaknya tak senag dengan Sahrin sampai harus mengelar jumpa Pers di Restoran Jarod Ternate, Senin (21/1/2013). Bahkan acara tersebut juga dihadiri Ketua majelis pertimbangan partai (MPP) Malut Umar Bopeng.
“Apa yang dilakukan Plt Sahrin Ketua PAN Malut sangat memalukan. Sahrin telah menawarkan kursi kepada sejumlah Kandidat balon Gubernur dan Wakil Gubernur Malut yang mendaftarkan diri di PAN dengan harga yang sangat tinggi," ujar Ketua MPP PAN Malut, Umar Bopeng.
Umar Bopeng mengaku tak asal omong. Ia mendapatkan laporan dan informasi yang akutar kalau kursi PAN ditawarhan dengan harga yang sangat tinggi, sehingga beberapa cagub dan cawagub mengundurkan diri dari pendaftaran di PAN sendiri.
Padahal masa kemimpinan Sahrin berakhir tahun 2012, dan Sahrin juga dinilai sok jago karena punya kedekatan emosional dengan ketua umum DPP PAN Hata Rajasa.
Menurutnya langkah yang diambil Sahrin sangat bertentangan dengan Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT) sesuai dengan demokrasi dan amanah reformasi.
Lebih lanjut Umar menjelaskan posisi Plt Sahrin seharusnya berakhir tahun 2012, namun dengan segala cara membawa nama-nama ketua umum DPP PAN Hata Rajasa, sehingga mengulur ulur jadwal waktu pelaksanaan musyawarah untuk pemilihan ketua DPW PAN yang baru.
Untuk itu atas nama senior Partai Amanat Nasional (PAN) Malut, Umar Bopeng berjanji akan melaksanakan musyawarah wilayah luar bisa pada 27 Januari 2013 mendatang untuk menyelamatkan partai dari kehancuran.
Sementara itu Ketua Plt PAN Malut Sahrin Hamid ditemui di Kantor DPW PAN Malut jalan Stadion kelurahan Stadion Kota Ternate Tengah membantah keras pernyataan Umar Bopeng Ketua MPP dan sejumlah Koleganya.
Untuk itu Ia meminta sejumlah koleganya itu agar membuktikan tuduhan tersebut. Bahkan pihaknya mengancam akan mengambil langkah organisatoris dan mempertimbangkan upaya hukum, terhadap tindak pidana dalam pernyataan tersebut.
“Saya kira pernyataan yang dilakukan Umar Bopeng Ketua MPP dan sejumlah pengurus DPW lainya itu adalah fitnah keji tanpa dasar dan telah menyerang nama baik Partai Amanat Nasional (PAN) dan martabat Ketua DPW PAN Malut.
Dia menambahkan DPW PAN Malut saat ini menindaklanjuti surat keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN terkain pelaksanaan Musyawarah Luar Biasa (Muswil-Lub) yang sudah ditetapkan pada tanggal 25 Januari 2013 dan akan dilaksanakan di Kabupaten Pulau Morotai, bukan tanggal 27 Januari 2013 yang seperti disampaikan oleh Umar Bopeng dan sejumlah pengurus lainnya.
(ysw)