Malang diminta waspada puting beliung

Minggu, 20 Januari 2013 - 16:23 WIB
Malang diminta waspada puting beliung
Malang diminta waspada puting beliung
A A A
Sindonews.com - Cuaca di wilayah Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu) masih tidak menentu. Hujan lebat yang disertai angin kencang datangnya serba tidak menentu pula. Kadang terjadi pagi, siang bahkan malam hari.

Keberadaan cuaca ektrim itulah, ditengarai sebagai tanda awal akan datangnya angin puting beliun, sehinga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaannya. Agar tidak menjadi korban atas datangnya angin yang memiliki kecapatan di atas rata-rata itu.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Karangploso-Malang Rahmatulloh Adji menerangkan, kehadiran angin puting beliung sulit diprediksi. Karena sifatnya berbeda dengan badai tropis.

"Apabila terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Maka hal itu bisa berpotensi terjadi angin puting beliung. Jadi kewaspadaan perlu ditingkatkan terus," urai dia, Minggu (20/1/2013).

Angin puting beliung itu terbentuk karena adanya pertumbuhaan awan sibi. Walau pun sulit diprediksi kapan datangnya. Tapi secara khusus ada tanda-tandanya.

Antara lain, kelembaban udara sangat tinggi. Suhu udara menjadi terasa panas. Pada siang hari terlihat gumpalan awan hitam yang pekat.

"Biasanya angin puting beliung itu diawali dari awan hitam yang terbentuk. Atau biasa terjadi pada daerah tanah lapang, daerah perbukitan, lembah gunung lalu anginnya bergerak ke arah permukiman," jelasnya.

Rahmatulloh Adji menyarankan kepada masyarakat supaya mengenali tanda-tanda akan datangnya angin puting beliung itu. Supaya muncul sikap kewaspadaan dini dari segala bentuk risiko yang bisa terjadi setelah diterjang angin puting beliung.

Kemudian yang tidak kalah penting, masyarakat harus mengetahui kondisi bangunan rumahnya dan tanaman di sekitar rumahnya.

"Sifat angin puting beliung itu merusak semua jenis benda dan bangunan yang dilewatinya. Kalau ada kayu pada atap rumah lapuk sebaiknya segera diperbaiki. Dan ada pohon tua serta batang dan ranting pohon yang mati sebaiknya segera dipotong agar tidak tumbang," ujar dia.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Kun Mardiana menambahkan, untuk wilayah Kota Batu sering diterjang angin puting beliung di Kelurahaan Dadaprejo, Kelurahaan Temas, Desa Oro Oro Ombo. Termasuk diwilayah Desa Tulungrejo dan Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji.

"Wilayah Kelurahaan Dadaprejo terutama di Dusun Areng-Areng Dalam banyak tanah lapangnya. Sama dengan wilayah Kelurahaan Temas," jelas Kun Mardiana.

Sedangkan di wilayah Desa Oro Oro Ombo, Tulungrejo dan Sumber Brantas masuk daerah perbukitan.
"Antisipasinya kita terus melakukan pemantauan di lapangan. Bekerjasama dengan Linmas dan regu Tagana. Kalau ada wilayah terkena dampak angin puting beliung BPBD Kota Batu langsung ke lokasi bencana dan menolong korbannya," pungkas Kun Mardiana.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6264 seconds (0.1#10.140)