57 orang positif HIV/AIDS di Luwu Timur
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyatakan, hingga awal tahun 2013 ini, menemukan 57 orang dinyatakan posisitif terkangkit virus HIV/AIDS.
Data tersebut bersumber dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Luwu Timur dan RS PT Vale Indonesia, Tbk.
"Data ini tidak termasuk yang diperikiran banyak berkeliaran yang tidak memeriksakan ke RS maupun dokter praktek," kata Ketua KPA Luwu Timur HM Thoriq Husler saat membuka penyuluhan bagi institusi masyarakat pedesaan, di aula Gedung Wanita Simpurusiang, Minggu (20/1/2013).
Menurutnya, penularan virus HIV/AIDS umumnya disebabkan penggunaan jarum suntik yang tidak steril termasuk dalam hal ini pengguna narkoba, hubungan seks yang tidak aman, serta transfusi darah.
Pengggunaan narkotika dan obat terlarang (Narkoba) dan penularan virus HIV/AIDS mengalami terus mengalami peningkatan, upaya untuk menekan meningkatnya kasus tersebut adalah dengan pencegahan melalui penyuluhan penanggulangan bahaya narkoba dan penularan HIV/AIDS.
“Penyuluhan ini dianggap penting untuk menambah wawasan dalam meningkatkan pemahaman tentang upaya penanggulangan bahaya Narkoba dan penularan HIV/AIDS sebagai wujud kepedulian kita terhadap generasi bangsa dan masyarakat Luwu Timur khususnya," kata Husler yang juga Wakil Bupati Luwu Timur ini.
Data tersebut bersumber dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Luwu Timur dan RS PT Vale Indonesia, Tbk.
"Data ini tidak termasuk yang diperikiran banyak berkeliaran yang tidak memeriksakan ke RS maupun dokter praktek," kata Ketua KPA Luwu Timur HM Thoriq Husler saat membuka penyuluhan bagi institusi masyarakat pedesaan, di aula Gedung Wanita Simpurusiang, Minggu (20/1/2013).
Menurutnya, penularan virus HIV/AIDS umumnya disebabkan penggunaan jarum suntik yang tidak steril termasuk dalam hal ini pengguna narkoba, hubungan seks yang tidak aman, serta transfusi darah.
Pengggunaan narkotika dan obat terlarang (Narkoba) dan penularan virus HIV/AIDS mengalami terus mengalami peningkatan, upaya untuk menekan meningkatnya kasus tersebut adalah dengan pencegahan melalui penyuluhan penanggulangan bahaya narkoba dan penularan HIV/AIDS.
“Penyuluhan ini dianggap penting untuk menambah wawasan dalam meningkatkan pemahaman tentang upaya penanggulangan bahaya Narkoba dan penularan HIV/AIDS sebagai wujud kepedulian kita terhadap generasi bangsa dan masyarakat Luwu Timur khususnya," kata Husler yang juga Wakil Bupati Luwu Timur ini.
(rsa)