23 Nelayan disandera, DPRD Sibolga belum bersikap
A
A
A
Sindonews.com - DPRD Kota Sibolga belum dapat mengambil sikap serta langkah-langkah soal pembakaran kapal dan penyanderaan 23 Anak Buah Kapal (ABK) asal Sibolga di wilayah perairan Aceh Selatan, provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD).
Pasalnya, pihak DPRD setempat sampai hari ini belum juga ada laporan dari pihak-pihak yang berkompeten soal itu.
“Kita belum tahu soal itu dan pengaduan ke DPRD juga belum ada sampai sekarang ini,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga, Imran Sebastian Simorangkir menjawab SINDO, Jumat (18/1/2013).
Atas dasar itu ungkap Imran, pihaknya tidak dapat memastikan apa tindakan dan langkah-langkah yang bisa mereka perbuat, kecuali pihak terkait yang tertimpa musibah datang membuat pengaduan ke DPRD Kota Sibolga.
“Kalau pengaduan itu ada, baru kita bisa bertindak dan bisa mengomentarinya,” tuturnya.
Namun, Imran memastikan akan mencari tahu kebenaran informasi pembakaran dan penyanderaan 23 ABK kapal di wilayah Aceh Selatan, Provinsi NAD tersebut, guna selanjutnya dapat mengundang seluruh stake holder terkait untuk membahasnya.
Senada dengan itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Sibolga, Jamil Zeb Tumori juga mengaku belum tahu dengan musibah itu, sehingga belum dapat bertindak dan mengambil langkah-langkah.
“Pengaduan masyarakat juga ke DPRD kota Sibolga belum ada soal itu sampai sekarang ini,” imbuh Jamil.
Sebelumnya, sebanyak 23 ABK kapal ikan jaring Murami yang disebut-sebut selama ini bertangkahan di TPI Sibolga (bukan PPN seperti yang diinformasikan sebelumnya) dikabarkan disandera oleh panglima laut dan warga di wilayah perairan Aceh Selatan. Bahkan kapal yang mereka tumpangi dibakar.
Sementara itu, satu unit kapal lainnya dengan ukuran lebih kecil berbobot 10GT, disebut-sebut bersandar di dermaga PISI di kota Sibolga juga belum diketahui kabar beritanya, apakah ABK kapal tersebut mengalami hal serupa atau tidak. Sebab dikabarkan kapal tersebut juga turut dikejar oleh panglima laut dan warga saat melakukan penangkapan ikan di wilayah Aceh tersebut.
“Kita belum dapat komunikasi perkembangan soal itu,” kata Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Sibolga, Letnan Kolonel (Letkol) Laut (P) Ivan Gatot singkat yang dihubungi melalui Pasi Intel Kapten (E) Arief Subaedi.
Pasalnya, pihak DPRD setempat sampai hari ini belum juga ada laporan dari pihak-pihak yang berkompeten soal itu.
“Kita belum tahu soal itu dan pengaduan ke DPRD juga belum ada sampai sekarang ini,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga, Imran Sebastian Simorangkir menjawab SINDO, Jumat (18/1/2013).
Atas dasar itu ungkap Imran, pihaknya tidak dapat memastikan apa tindakan dan langkah-langkah yang bisa mereka perbuat, kecuali pihak terkait yang tertimpa musibah datang membuat pengaduan ke DPRD Kota Sibolga.
“Kalau pengaduan itu ada, baru kita bisa bertindak dan bisa mengomentarinya,” tuturnya.
Namun, Imran memastikan akan mencari tahu kebenaran informasi pembakaran dan penyanderaan 23 ABK kapal di wilayah Aceh Selatan, Provinsi NAD tersebut, guna selanjutnya dapat mengundang seluruh stake holder terkait untuk membahasnya.
Senada dengan itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Sibolga, Jamil Zeb Tumori juga mengaku belum tahu dengan musibah itu, sehingga belum dapat bertindak dan mengambil langkah-langkah.
“Pengaduan masyarakat juga ke DPRD kota Sibolga belum ada soal itu sampai sekarang ini,” imbuh Jamil.
Sebelumnya, sebanyak 23 ABK kapal ikan jaring Murami yang disebut-sebut selama ini bertangkahan di TPI Sibolga (bukan PPN seperti yang diinformasikan sebelumnya) dikabarkan disandera oleh panglima laut dan warga di wilayah perairan Aceh Selatan. Bahkan kapal yang mereka tumpangi dibakar.
Sementara itu, satu unit kapal lainnya dengan ukuran lebih kecil berbobot 10GT, disebut-sebut bersandar di dermaga PISI di kota Sibolga juga belum diketahui kabar beritanya, apakah ABK kapal tersebut mengalami hal serupa atau tidak. Sebab dikabarkan kapal tersebut juga turut dikejar oleh panglima laut dan warga saat melakukan penangkapan ikan di wilayah Aceh tersebut.
“Kita belum dapat komunikasi perkembangan soal itu,” kata Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Sibolga, Letnan Kolonel (Letkol) Laut (P) Ivan Gatot singkat yang dihubungi melalui Pasi Intel Kapten (E) Arief Subaedi.
(rsa)