Anggaran dana tanggap darurat terserap 15 persen
A
A
A
Sindonews.com - Untuk menanggulangi bencana banjir yang terjadi sejak akhir Desember 2012, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur telah mengucurkan 15 persen dana tanggap darurat bencana (on call).
Tahun ini, untuk wilayah Jatim dana oncall mencapai 13,5 miliar yang bersumber dari APBD Jatim Rp3,5 miliar dan APBN sebesar Rp10 miliar.
Mengenai hujan yang masih berlangsung, BPBD Jatim memprediksi dana tanggap darurat bencana yang terserap mencapai 25 persen.
"Hingga Februari nanti kita perkirakan mencapai 25 Persen dari Dana Tanggap Darurat Bencana (On Cal) Jawa Timur," kata Kepala BPBD Jawa Timur, Sudarmawan ketika dihubungi, Jum'at (18/1/2013).
Untuk bulan Desember hingga Januari, sejumlah wilayah di Jawa Timur dilanda bencana Banjir, dan Angin Puting Beliung. Yang dilakukan BPBD adalah standar pelayanan ketika bencana dan sebelum bencana. Seperti menyediakan stok sembako di sejumlah daerah.
"Ketika bencana terjadi tidak kesulitan bahan pokok. Jumlah itu ada di setiap kabupaten/kota," jelasnya.
Kemudian pembangunan tanggul-tanggul darurat di sejumlah kawasan yang terkena musibah banjir. Seperti bantuan pembuatan tanggul di bengawan Solo kawasan Bojonegoro sebanyak 50 ribu karung, Kabupaten Lamongan 20 ribu karung, Kabuapen Probolingoo 8 ribu karung dan Kabupaten Pacitan 10 ribu karung.
Tahun ini, untuk wilayah Jatim dana oncall mencapai 13,5 miliar yang bersumber dari APBD Jatim Rp3,5 miliar dan APBN sebesar Rp10 miliar.
Mengenai hujan yang masih berlangsung, BPBD Jatim memprediksi dana tanggap darurat bencana yang terserap mencapai 25 persen.
"Hingga Februari nanti kita perkirakan mencapai 25 Persen dari Dana Tanggap Darurat Bencana (On Cal) Jawa Timur," kata Kepala BPBD Jawa Timur, Sudarmawan ketika dihubungi, Jum'at (18/1/2013).
Untuk bulan Desember hingga Januari, sejumlah wilayah di Jawa Timur dilanda bencana Banjir, dan Angin Puting Beliung. Yang dilakukan BPBD adalah standar pelayanan ketika bencana dan sebelum bencana. Seperti menyediakan stok sembako di sejumlah daerah.
"Ketika bencana terjadi tidak kesulitan bahan pokok. Jumlah itu ada di setiap kabupaten/kota," jelasnya.
Kemudian pembangunan tanggul-tanggul darurat di sejumlah kawasan yang terkena musibah banjir. Seperti bantuan pembuatan tanggul di bengawan Solo kawasan Bojonegoro sebanyak 50 ribu karung, Kabupaten Lamongan 20 ribu karung, Kabuapen Probolingoo 8 ribu karung dan Kabupaten Pacitan 10 ribu karung.
(ysw)