30 Napi 'ekspor' tiba dengan kereta api
A
A
A
Sindonews.com - Rombongan 30 narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Jawa Timur (Jatim), tiba di Bandung dengan mengendarai kereta api (KA).
Mereka adalah para tahanan yang "diekspor" ke Bandung untuk menempati Lapas Sukamiskin. Para napi menggunakan KA Argowilis itu tiba di Stasion Hall Bandung sekira pukul 19.10 WIB.
Berdasarkan pantauan, begitu tiba para napi tidak langsung diturunkan. Mereka harus menunggu para penumpang umum lainnya turun dari KA. Setelah itu, sebanyak 30 napi dengan pengawaln ketat pihak Brimob Polda Jatim, Petugas Lapas, dan Polsuska turun dari gerbong paling belakang.
Kedatangan mereka langsung disambut blitz foto dan lampu kamera wartawan televisi. Para napi yang mengenakan pakaian tahanan berwarna biru langsung memasuki ruang VVIP stasiun dengan tangan masih diborgol.
Para napi yang kebanyakan mengenakan peci dan kopiyah itu tampak malu dan menutupi wajahnya dengan koran.
Setelah itu, napi-napi tersebut dinaikan ke bus Rutan Kelas I Bandung bernopol D 7126 A untuk dibawa ke Lapas Sukamiskin yang jaraknya sekira 8 KM dari stasiun.
Ketua Rombongan Napi, Ali Mustofa mengatakan, "ekspor" napi sengaja menggunakan KA karena sebagai moda transportasi yang aman.
Dalam satu gerbong KA dijaga oleh 15 petugas yang terdiri dari enam anggota brimob dan sembilan anggota pengamanan lapas Jatim. Menurutnya, dalam perjalanan mereka diberi makan dua kali dan sekali snack.
"Menu pertama nasi campur dan menu kedua nasi gudeg yang diberikan di Jogja," jelas Ali, Rabu 16 Januari 2013.
Mereka adalah para tahanan yang "diekspor" ke Bandung untuk menempati Lapas Sukamiskin. Para napi menggunakan KA Argowilis itu tiba di Stasion Hall Bandung sekira pukul 19.10 WIB.
Berdasarkan pantauan, begitu tiba para napi tidak langsung diturunkan. Mereka harus menunggu para penumpang umum lainnya turun dari KA. Setelah itu, sebanyak 30 napi dengan pengawaln ketat pihak Brimob Polda Jatim, Petugas Lapas, dan Polsuska turun dari gerbong paling belakang.
Kedatangan mereka langsung disambut blitz foto dan lampu kamera wartawan televisi. Para napi yang mengenakan pakaian tahanan berwarna biru langsung memasuki ruang VVIP stasiun dengan tangan masih diborgol.
Para napi yang kebanyakan mengenakan peci dan kopiyah itu tampak malu dan menutupi wajahnya dengan koran.
Setelah itu, napi-napi tersebut dinaikan ke bus Rutan Kelas I Bandung bernopol D 7126 A untuk dibawa ke Lapas Sukamiskin yang jaraknya sekira 8 KM dari stasiun.
Ketua Rombongan Napi, Ali Mustofa mengatakan, "ekspor" napi sengaja menggunakan KA karena sebagai moda transportasi yang aman.
Dalam satu gerbong KA dijaga oleh 15 petugas yang terdiri dari enam anggota brimob dan sembilan anggota pengamanan lapas Jatim. Menurutnya, dalam perjalanan mereka diberi makan dua kali dan sekali snack.
"Menu pertama nasi campur dan menu kedua nasi gudeg yang diberikan di Jogja," jelas Ali, Rabu 16 Januari 2013.
(rsa)