Enam pengedar upal dibekuk

Rabu, 16 Januari 2013 - 22:32 WIB
Enam pengedar upal dibekuk
Enam pengedar upal dibekuk
A A A
Sindonews.com - Peredaran uang palsu (upal) seolah tiada pernah berakhir. Uang pecahan Rp100 ribu yang menyerupai uang asli ini diduga telah tersebar di kawasan pinggiran Kabupaten Pasuruan.

Indikasi ini didasarkan atas penangkapan enam orang tersangka peredaran upal. Dari tangan tersangka, petugas berhasil menyita barang bukti upal senilai Rp8,4 juta.

Para pengedar upal ini diantaranya, Hasan (40), dan Basori (35). Keduanya merupakan warga Desa Klangrong, Kecamatan Kejayan. Selain itu pengedar lain Supariyo (40) dan Rudi (30), warga Desa Andonosari, Kecamatan Tutur, Lasmaun (25) dan Waturi (50), warga Desa Ngembal, Kecamatan Tutur.

Menurut pengakuan Waturi, seorang tersangka, upal tersebut didapatkan dari seorang temannya asal Madura yang datang kerumahnya. Dengan iming-iming hasil yang menguntungkan, pelaku ditawari dua bendel upal pecahan Rp100 ribu senilai Rp20 juta.

Atas tawaran tersebut, tersangka kemudian membagikan kepada lima orang temannya untuk turut serta mengedarkan upal. Namun belum sempat mengedarkan upal, petugas berhasil mengendus niat jahat pelaku.

Setelah melakukan penyelidikan, petugas menyamar sebagai pembeli upal terhadap tersangka Basori. Dengan kesepakatan 1:3, tersangka menyiapkan upal senilai Rp1,4 juta.

Saat transaksi dilakukan, petugas langsung mengamankan tersangka. Dari pengakuan tersangka Basori, petugas berhasil mengembangkan penyelidikan hingga akhirnya menangkap tersangka utama Waturi.

Waturi tidak mengetahui kemana peredaran upal yang dibawa dua temannya dari Madura. Petugas yang telah mengetahui identitas penyuplai upal tersebut tengah melakukan perburuan.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Supriyono mengungkapkan, Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu daerah tujuan peredaran upal. Jutaan upal tersebut disuplay pelaku yang berasal dari luar kota. Peredaran upal ini sengaja diedarkan kepada masyarakat yang awam di daerah pinggiran.

"Dari keterangan para tersangka, kami terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap jaringan diatasnya. Petugas sudah mendapatkan identitas orang-orang yang diduga menjadi pensuplai upal tersebut," kata Kasat Reskrim Supriyono, Rabu (16/1/2013).
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5301 seconds (0.1#10.140)