Pilkada Jatim, suara kiai NU pecah
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim), suara kiai dan Nahdlatul Ulama (NU) diprediksi pecah. Pasalnya sebagian mengusung Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagian lagi menginginkan Khofifah Indar Parawansah sebagai Cagub Jatim.
Kondisi ini terungkap dalam rapat Dewan Syuro di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), bahwa mereka sepakat akan mengusung Gus Ipul untuk maju dalam Pilkada Jatim. Padahal sebelumnya mereka satu suara mengusung mantan menteri peranan wanita Khofifah Indar Parawansah sebagai Cagub dari NU.
Adanya perbedaan pendapat dalam menentukan bakal Cagub Jatim yang akan di usung NU diungkapkan KH Abdul Aziz Mansyur, Ketua Dewan Syuro PKB.
Usai bertemu dengan Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jatim KH Abdus Salam Mujib, Ketua Dewan Syuro PKB Pusat KH Abdul Aziz Mansyur, menyatakan saat ini telah ada kesepakatan dari jajaran Dewan Syuro PKB di Jatim untuk memilih Saefulloh Yusuf sebagai bakal Cagub/Cawagub Jatim mendatang.
"Saefullah Yusuf memiliki basis pengalaman yang bagus dalam memimpin Jatim," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasiin di Jombang, Senin (14/1/2013).
KH Abdul Aziz Mansyur mengakui, keputusan Dewan Syuro PKB Jatim ini memang tidak senada dengan wacana yang sering di sampaikan DPP PKB Pusat yang lebih cenderung memilih Khofifah.
"Memang tidak sejalan tapi yang lebih tahu Jawa Timur adalah DPW dan warga di Jawa Timur sendiri," ujarnya.
Atas dasar inilah, kata KH Abdul Aziz Mansyur, dewan syuro sepakat akan kembali mengusung Gus Ipul baik sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur mendampingi Sukarwo lagi.
Keputusan Dewan Syuro PKB ini tentu saja bertentangan dengan hasil pertemuan para kiai dari berbagai daerah di kediaman KH Sholahudin Wahid, di Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang pada tanggal 27 Desember 2012 lalu.
Saat itu, dalam pertemuan tertutup para kiai nu menyatakan sepakat akan mengusung Khofifah Indar Parawansah sebagai satu satunya bakal calon gubernur yang akan di usung oleh NU.
Kondisi ini terungkap dalam rapat Dewan Syuro di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), bahwa mereka sepakat akan mengusung Gus Ipul untuk maju dalam Pilkada Jatim. Padahal sebelumnya mereka satu suara mengusung mantan menteri peranan wanita Khofifah Indar Parawansah sebagai Cagub dari NU.
Adanya perbedaan pendapat dalam menentukan bakal Cagub Jatim yang akan di usung NU diungkapkan KH Abdul Aziz Mansyur, Ketua Dewan Syuro PKB.
Usai bertemu dengan Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jatim KH Abdus Salam Mujib, Ketua Dewan Syuro PKB Pusat KH Abdul Aziz Mansyur, menyatakan saat ini telah ada kesepakatan dari jajaran Dewan Syuro PKB di Jatim untuk memilih Saefulloh Yusuf sebagai bakal Cagub/Cawagub Jatim mendatang.
"Saefullah Yusuf memiliki basis pengalaman yang bagus dalam memimpin Jatim," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasiin di Jombang, Senin (14/1/2013).
KH Abdul Aziz Mansyur mengakui, keputusan Dewan Syuro PKB Jatim ini memang tidak senada dengan wacana yang sering di sampaikan DPP PKB Pusat yang lebih cenderung memilih Khofifah.
"Memang tidak sejalan tapi yang lebih tahu Jawa Timur adalah DPW dan warga di Jawa Timur sendiri," ujarnya.
Atas dasar inilah, kata KH Abdul Aziz Mansyur, dewan syuro sepakat akan kembali mengusung Gus Ipul baik sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur mendampingi Sukarwo lagi.
Keputusan Dewan Syuro PKB ini tentu saja bertentangan dengan hasil pertemuan para kiai dari berbagai daerah di kediaman KH Sholahudin Wahid, di Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang pada tanggal 27 Desember 2012 lalu.
Saat itu, dalam pertemuan tertutup para kiai nu menyatakan sepakat akan mengusung Khofifah Indar Parawansah sebagai satu satunya bakal calon gubernur yang akan di usung oleh NU.
(ysw)