RSBI diganti sekolah unggulan
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Batu, tidak ingin berlama-lama untuk memutuskan mengganti status Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) yang telah dibekukan oleh majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurut pelaksana tugas (Plt) Kadindik, Kota Batu Budi Santoso, tiga sekolah yang menyandang status RSBI. Yaitu SMAN 01, SMPN 01 dan SDN Ngaglik akan diganti nama menjadi sekolah unggulan Kota Batu.
Tiga sekolah ini dijadikan embrio untuk mendirikan sekolah unggulan lainnya.
“Sesuai visi-misi wali kota, secara bertahab untuk memajukan dunia pendidikan di Kota Batu. Seluruh sekolah akan kita jadikan sekolah unggulan. Biaya untuk mendirikan sekolah unggulan dan mencukupi kebutuhan operasionalnya kita ambilkan dari APBD Kota Batu,” tegas Budi Santoso.
Budi Santoso, bersama anggota dewan pendidikan Kota Batu, Senin (14/1/2013) siang berkunjung ke SMAN 01, Kota Batu untuk melihat situasi belajar para siswanya pasca keputusan MK.
"Meski tidak berstatus RSBI, kualitas pendidikan di SMAN 01, SMPN 01 tidak akan berubah. Yang selama ini menggunakan bahasa Inggris untuk kegiatan belajar mengajar di dalam kelas tetap akan dipertahankan," kata Budi.
Kepala SMAN 01, Kota Batu Suprantiyo menyatakan, biaya pendidikan untuk menelenggarakan program RSBI di sekolahnya selama setahun mencapai Rp1,8 miliar. Anggarannya diperoleh dari bantuan wali murid, Pemkot Batu, Dinas Pendidikan Provinsi Jatim dan bantuan dari Pemerintah Pusat.
Menurut Suprantiyo, RSBI di SMAN 01, Kota Batu sudah berjalan empat tahun. Selama empat tahun itu, sekolah tidak pernah memunggut uang pangkal dan biaya tambahaan lainnya untuk memperlancar proses belajar di sekolahnya.
Menurut pelaksana tugas (Plt) Kadindik, Kota Batu Budi Santoso, tiga sekolah yang menyandang status RSBI. Yaitu SMAN 01, SMPN 01 dan SDN Ngaglik akan diganti nama menjadi sekolah unggulan Kota Batu.
Tiga sekolah ini dijadikan embrio untuk mendirikan sekolah unggulan lainnya.
“Sesuai visi-misi wali kota, secara bertahab untuk memajukan dunia pendidikan di Kota Batu. Seluruh sekolah akan kita jadikan sekolah unggulan. Biaya untuk mendirikan sekolah unggulan dan mencukupi kebutuhan operasionalnya kita ambilkan dari APBD Kota Batu,” tegas Budi Santoso.
Budi Santoso, bersama anggota dewan pendidikan Kota Batu, Senin (14/1/2013) siang berkunjung ke SMAN 01, Kota Batu untuk melihat situasi belajar para siswanya pasca keputusan MK.
"Meski tidak berstatus RSBI, kualitas pendidikan di SMAN 01, SMPN 01 tidak akan berubah. Yang selama ini menggunakan bahasa Inggris untuk kegiatan belajar mengajar di dalam kelas tetap akan dipertahankan," kata Budi.
Kepala SMAN 01, Kota Batu Suprantiyo menyatakan, biaya pendidikan untuk menelenggarakan program RSBI di sekolahnya selama setahun mencapai Rp1,8 miliar. Anggarannya diperoleh dari bantuan wali murid, Pemkot Batu, Dinas Pendidikan Provinsi Jatim dan bantuan dari Pemerintah Pusat.
Menurut Suprantiyo, RSBI di SMAN 01, Kota Batu sudah berjalan empat tahun. Selama empat tahun itu, sekolah tidak pernah memunggut uang pangkal dan biaya tambahaan lainnya untuk memperlancar proses belajar di sekolahnya.
(ysw)