Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
KPU bahas penetapan DPT pilgub Jabar
KPU bahas penetapan DPT pilgub Jabar
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar) menggelar rapat pembahasan persiapan pelaksanaan rekapitulasi jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT), Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2013.
Rapat tersebut dihadiri KPU Kabupaten/Kota di Jabar, juga Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Rapat sendiri digelar di Aula KPU Jabar, Jalan Garut, Bandung, Senin (14/1/2013).
"Hari ini persiapan rekapitulasi DPT tingkat provinsi," kata Ketua Pokja Sosialisasi yang juga Komisioner KPU Jabar, Aang Ferdiman.
Aang menuturkan, pada 11 dan 12 Januari lalu, DPT sudah mengalami rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota. Sehingga, saat ini DPT tersebut dipersiapkan untuk rekapitulasi di tingkat provinsi.
Dengan persiapan rapat pleno ini, lanjut Ferdiman, diharapkan seluruh pemilih yang berhak memilih bisa masuk ke dalam DPT yang akan ditetapkan KPU Jabar besok, Selasa 15 Januari.
Dengan begitu, waktu koreksi data DPT tinggal dua hari lagi, yakni hari ini dan besok. Diharapkan semua pihak maupun partai politik memanfaatkan waktu koreksi ini untuk menyerahkan pemilih yang belum masuk DPT.
"Waktu koreksi tinggal hari ini dan besok. Maka dari tim pasangan calon supaya menyerahkan koreksi yang belum terdaftar. Mudah-mudahan besok semua terekap," katanya.
Lanjutnya, masa penyusunan DPT sendiri dilakukan cukup lama, yakni sejak Desember 2012 lalu. Sehingga cukup waktu bagi semua pihak untuk sama-sama mengkritisinya. Masing-masing tim sukses juga sudah mendapat salinan daftar pemilih sementara (DPS) untuk turut menusun DPT.
Selain itu, sambung Ferdiman, pihaknya juga terbuka kepada siapapun untuk melakukan koreksi DPS dengan cara membuka web.
Ferdiman memprediksi, DPT mencapai 32 juta lebih. Hal itu sudah ada pengajuan tambahan dari beberapa kabupaten/kota.
"Penambahan misalnya, dari Cianjur dan lain-lain. Penambahannya relatif kecil, paling ratusan enggak sampai ribuan," sebutnya.
Nantinya, tiap tim sukses akan mendapatkan salinan DPT yang sudah ditetapkan. Salinan tersebut akan diserahkan sebelum masa kampanye.
Rapat tersebut dihadiri KPU Kabupaten/Kota di Jabar, juga Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Rapat sendiri digelar di Aula KPU Jabar, Jalan Garut, Bandung, Senin (14/1/2013).
"Hari ini persiapan rekapitulasi DPT tingkat provinsi," kata Ketua Pokja Sosialisasi yang juga Komisioner KPU Jabar, Aang Ferdiman.
Aang menuturkan, pada 11 dan 12 Januari lalu, DPT sudah mengalami rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota. Sehingga, saat ini DPT tersebut dipersiapkan untuk rekapitulasi di tingkat provinsi.
Dengan persiapan rapat pleno ini, lanjut Ferdiman, diharapkan seluruh pemilih yang berhak memilih bisa masuk ke dalam DPT yang akan ditetapkan KPU Jabar besok, Selasa 15 Januari.
Dengan begitu, waktu koreksi data DPT tinggal dua hari lagi, yakni hari ini dan besok. Diharapkan semua pihak maupun partai politik memanfaatkan waktu koreksi ini untuk menyerahkan pemilih yang belum masuk DPT.
"Waktu koreksi tinggal hari ini dan besok. Maka dari tim pasangan calon supaya menyerahkan koreksi yang belum terdaftar. Mudah-mudahan besok semua terekap," katanya.
Lanjutnya, masa penyusunan DPT sendiri dilakukan cukup lama, yakni sejak Desember 2012 lalu. Sehingga cukup waktu bagi semua pihak untuk sama-sama mengkritisinya. Masing-masing tim sukses juga sudah mendapat salinan daftar pemilih sementara (DPS) untuk turut menusun DPT.
Selain itu, sambung Ferdiman, pihaknya juga terbuka kepada siapapun untuk melakukan koreksi DPS dengan cara membuka web.
Ferdiman memprediksi, DPT mencapai 32 juta lebih. Hal itu sudah ada pengajuan tambahan dari beberapa kabupaten/kota.
"Penambahan misalnya, dari Cianjur dan lain-lain. Penambahannya relatif kecil, paling ratusan enggak sampai ribuan," sebutnya.
Nantinya, tiap tim sukses akan mendapatkan salinan DPT yang sudah ditetapkan. Salinan tersebut akan diserahkan sebelum masa kampanye.
(rsa)
Explore More