Banjir di Kendal genangi tiga kecamatan

Banjir di Kendal genangi tiga kecamatan
A
A
A
Sindonews.com - Banjir kembali melanda Kendal Jawa Tengah. Namun, banjir kali ini lebih parah, jika dibandingkan sebelumnya.
Hal itu dikarenakan, luapan air sungai Kendal, sehingga merendam tiga kecamatan. Bahkan, komplek perumahan Bupati Kendal pun tidak luput dari terjangan banjir, hingga terendam setengah meter.
Berdasarkan pantauan Sindonews di lokasi banjir, sejumlah warga memilih bertahan di rumahnya masing-masing.
Sedikitnya ratusan rumah terendam air hingga satu meter. Sejumlah kendaraan terjebak banjir, dan mogok di tengah jalan yang tergenang. Beruntung aktivitas kantor sedang libur.
Menurut Khotimah salah seorang warga yang juga menjadi korban banjir, banjir kali ini lebih besar. Air sudah mulai masuk ke rumah warga, sejak Sabtu malam. Hujan yang terus turun hingga Minggu pagi, menambah air semakin tinggi.
Khotimah mengaku, sudah terbiasa dengan banjir, karena jika hujan deras sungai Kendal meluap dan menggenangi ratusan rumah di sepanjang aliran sungai Kendal. Kendati demikian, sejumlah warga juga membendung banjir dengan karung pasir dan menyedot menggunakan mesin pompa air.
“Langkah ini dilakukan untuk mengurangi ketinggian air, agar tidak masuk ke rumah warga,” aku Khotimah, Minggu (13/1/2013).
Sementara itu, tiga kecamatan yang terendam banjir, Kecamatan Kota Kendal, Ngampel dan Kaliwungu. Banjir di Kecamatan Ngampel yang paling parah, dengan ketinggian air hingga satu meter.
Hal itu dikarenakan, luapan air sungai Kendal, sehingga merendam tiga kecamatan. Bahkan, komplek perumahan Bupati Kendal pun tidak luput dari terjangan banjir, hingga terendam setengah meter.
Berdasarkan pantauan Sindonews di lokasi banjir, sejumlah warga memilih bertahan di rumahnya masing-masing.
Sedikitnya ratusan rumah terendam air hingga satu meter. Sejumlah kendaraan terjebak banjir, dan mogok di tengah jalan yang tergenang. Beruntung aktivitas kantor sedang libur.
Menurut Khotimah salah seorang warga yang juga menjadi korban banjir, banjir kali ini lebih besar. Air sudah mulai masuk ke rumah warga, sejak Sabtu malam. Hujan yang terus turun hingga Minggu pagi, menambah air semakin tinggi.
Khotimah mengaku, sudah terbiasa dengan banjir, karena jika hujan deras sungai Kendal meluap dan menggenangi ratusan rumah di sepanjang aliran sungai Kendal. Kendati demikian, sejumlah warga juga membendung banjir dengan karung pasir dan menyedot menggunakan mesin pompa air.
“Langkah ini dilakukan untuk mengurangi ketinggian air, agar tidak masuk ke rumah warga,” aku Khotimah, Minggu (13/1/2013).
Sementara itu, tiga kecamatan yang terendam banjir, Kecamatan Kota Kendal, Ngampel dan Kaliwungu. Banjir di Kecamatan Ngampel yang paling parah, dengan ketinggian air hingga satu meter.
(stb)