Kasus DBD di Bantul meningkat

Minggu, 13 Januari 2013 - 13:39 WIB
Kasus DBD di Bantul...
Kasus DBD di Bantul meningkat
A A A
Sindonews.com - Jumlah penderita demam berdarah (DBD) di Kabupaten Bantul terus meningkat, menyusul tingginya curah hujan belakangan ini.

Kabid Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinkes Kabupaten Bantul Pramudi Darmawan mengatakan, meningkatnya kasus demam berdarah dipengaruhi oleh musim hujan yang menjadi masa perkembangbiakan nyamuk aides aigepty. Kondisi ini diperparah dengan perilaku masyarakat yang kesadarannya untuk melakukan pencegahan masih rendah.

Menurut dia untuk membasmi penyakit demam berdarah, dia berharap masyarakat melakukannya dengan cara pembasmian sarang nyamuk. "Harus dibasmi sarangnya. Kalau dengan fogging tidak efektif," ujarnya, Minggu (13/1/2012).

Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul pada tiga tahun terakhir menyebutkan, jumlah kasus demam berdarah tahun 2011 sebanyak 247 kasus, kemudian meningkat menjadi 251 kasus di tahun 2012. Dalam rilis yang dikeluarkan Dinas Kesehatan, tingginya kasus demam berdarah bisa dilihat dari periode Desember 2011 yang hanya hanya sembilan kasus kemudian melonjak menjadi 52 kasus pada bulan Desember 2012 lalu.

Untuk mengantisipasi terulangnya kasus yang sama di tahun 2013, masyarakat diharapkan selain melakukan pembasmian sarang nyamuk (PSN) juga harus selalu menjaga kebersihan, terutama membasmi jentik nyamuk.

"Kita selalu ingat masyarakat untuk sadar akan kebersihan lingkungannya apalagi musim hujan," katanya.

Menurut Pramudi, saat ini pihaknya tengah berupaya keras menekan kasus ini dengan program pembasmian sarang nyamuk setiap hari Jumat. Petugas kecamatan bersama masyarakat menggelar kerja bakti sebagai upaya pencegahan nyamuk.

"Kalau fogging kurang efektif karena cuma membunuh nyamuk dewasa saja, sementara PSN membasmi nyamuk dari jentik-jentiknya sehingga perkembangbiakan nyamuk bisa diberantas," pungkasnya.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1157 seconds (0.1#10.140)