Pencuri gaptek, mobil Rp1 M ditinggal di Rembang
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah mobil Lexus R 350 tahun 2010 dengan nomor H 33 AW ditemukan di tepi jalan perbatasan Kecamatan Krajan-Sluke, Kabupaten Rembang, dalam kondisi mogok di tepi jalan.
Diketahui, mobil itu sebelumnya dilaporkan hilang. Karena tiba-tiba mati mesin, pelaku yang diduga tidak mengetahui seluk beluk tekhnologi mobil tersebut akhirnya meninggalkan mobil tersebut di tepi jalan.
Mobil seharga Rp1 miliar itu sebelumnya dilaporkan pemiliknya, Hoo Anton Siswanto (45), warga Kesambi nomor 3 A, RT002/RW007, Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, hilang dicuri sekira 12 jam sebelum ditemukan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang, AKBP Harryo Sugihhartono menduga pelaku tidak mengetahui sistem komputer yang melengkapi mobil itu.
“Mobil itu seri terbaru, bisa jadi pelaku salah memencet panel-panel komputer di dalamnya, sehingga mobil itu tiba-tiba mogok, mobil sebelumnya dilaporkan dicuri,“ ungkapnya saat ditemui, di Mapolrestabes Semarang, Jumat 11 Januari 2013.
Pencurian itu, kata Haryo terjadi di rumah korban Hoo Anton. Berdasarkan rekaman Closed Circuit Television (CCTV) mobil dicuri pada pukul 03.00 WIB dini hari. Satu terduga pelaku terlihat memasuki rumah, menggunakan penutup wajah dan topi, sementara dua lainnya menunggu di luar pagar.
“Pelaku sebelumnya merusak gembok pagar, lalu mengambil kunci mobil yang terletak di lantai dua rumah itu, sebelum ke luar, pelaku sempat mengunci rumah korban dari luar, dari rekaman CCTV ada sebuah mobil lain yang menunggu di luar ketika terjadi pencurian,” tambahnya.
Dari keterangan sementara, Haryo menduga pelaku adalah orang dekat korban atau orang-orang yang kenal dengan korban. Hal itu didasarkan, pelaku hafal di mana letak penyimpanan kunci-kunci mobil.
“Lokasi penemuan berada hanya beberapa kilometer sebelum memasuki wilayah hukum Polda Jawa Timur, kami duga ini sindikat pencurian mobil lintas provinsi, saat ditemukan mobil masih tetap pada kondisi awal, termasuk pelat nomor tidak berubah,” tandasnya.
Diketahui, mobil itu sebelumnya dilaporkan hilang. Karena tiba-tiba mati mesin, pelaku yang diduga tidak mengetahui seluk beluk tekhnologi mobil tersebut akhirnya meninggalkan mobil tersebut di tepi jalan.
Mobil seharga Rp1 miliar itu sebelumnya dilaporkan pemiliknya, Hoo Anton Siswanto (45), warga Kesambi nomor 3 A, RT002/RW007, Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, hilang dicuri sekira 12 jam sebelum ditemukan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang, AKBP Harryo Sugihhartono menduga pelaku tidak mengetahui sistem komputer yang melengkapi mobil itu.
“Mobil itu seri terbaru, bisa jadi pelaku salah memencet panel-panel komputer di dalamnya, sehingga mobil itu tiba-tiba mogok, mobil sebelumnya dilaporkan dicuri,“ ungkapnya saat ditemui, di Mapolrestabes Semarang, Jumat 11 Januari 2013.
Pencurian itu, kata Haryo terjadi di rumah korban Hoo Anton. Berdasarkan rekaman Closed Circuit Television (CCTV) mobil dicuri pada pukul 03.00 WIB dini hari. Satu terduga pelaku terlihat memasuki rumah, menggunakan penutup wajah dan topi, sementara dua lainnya menunggu di luar pagar.
“Pelaku sebelumnya merusak gembok pagar, lalu mengambil kunci mobil yang terletak di lantai dua rumah itu, sebelum ke luar, pelaku sempat mengunci rumah korban dari luar, dari rekaman CCTV ada sebuah mobil lain yang menunggu di luar ketika terjadi pencurian,” tambahnya.
Dari keterangan sementara, Haryo menduga pelaku adalah orang dekat korban atau orang-orang yang kenal dengan korban. Hal itu didasarkan, pelaku hafal di mana letak penyimpanan kunci-kunci mobil.
“Lokasi penemuan berada hanya beberapa kilometer sebelum memasuki wilayah hukum Polda Jawa Timur, kami duga ini sindikat pencurian mobil lintas provinsi, saat ditemukan mobil masih tetap pada kondisi awal, termasuk pelat nomor tidak berubah,” tandasnya.
(rsa)