Kapal Clipper Odyssey kunjungi Aceh
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan turis (penumpang) kapal pesiar MV Clipper Odyssey yang ikut tour wisata Zegrahm Expedition singahi Banda Aceh Provinsi Aceh, siang tadi.
Para turis dijemput menggunakan tiga sekoci ke Pelabuhan Ulee Lheu, Meuraxa, Banda Aceh, karena Clipper Odyssey tidak bisa bersandar di pelabuhan.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh, Reza Fahlevi, pelabuhan Ulee Lheu memang tidak dirancang untuk kapal pesiar, sehingga penumpang harus dijemput.
"Ada penumpang tidak turun itu bukan karena tidak bersandar. Mungkin sebagian mereka ada yang istirahat," kata Reza, di Pelabuhan Ulee Lheu, Kamis (10/1/2013).
Di pelabuhan, para penari tradisional Ranum Lampuan menyambut para wisatawan tersebut. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Aceh, Adami Umar, kapal pesiar tersebut membawa 150 wisatawan.
"Para wisatawan berasal dari Amerika Serikat, Belanda, German, Hongkong, Kanada, Argentina, Serbia, Australia dan Afrika Selatan," jelasnya.
Di Banda Aceh wisatawan disuguhi objek wisata Masjid Raya Baiturrahman, Kapal Apung, Museum Tsunami, dan Taman Putroe Phang.
"Untuk wisatawan kita menjual alam dan budaya," kata Adami.
Diketahui Clipper Odyssey saat ini sedang melakukan pelayaran lintas negara, dan perjalanan berakhir di Singapura. Di Banda Aceh, kapal ini tersebut tiba pukul 14.00 WIB.
"Kemarin kapal Clipper Odyssey berlabuh di Sabang. Di Pelabuhan Sabang kapal bisa bersandar," lanjutnya.
Tahun 2013 merupakan tahun kunjungan wisata Aceh. Disbudpar Aceh menargetkan tahun ini Aceh dikunjungi sejuta orang wisatawan asing.
Para turis dijemput menggunakan tiga sekoci ke Pelabuhan Ulee Lheu, Meuraxa, Banda Aceh, karena Clipper Odyssey tidak bisa bersandar di pelabuhan.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh, Reza Fahlevi, pelabuhan Ulee Lheu memang tidak dirancang untuk kapal pesiar, sehingga penumpang harus dijemput.
"Ada penumpang tidak turun itu bukan karena tidak bersandar. Mungkin sebagian mereka ada yang istirahat," kata Reza, di Pelabuhan Ulee Lheu, Kamis (10/1/2013).
Di pelabuhan, para penari tradisional Ranum Lampuan menyambut para wisatawan tersebut. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Aceh, Adami Umar, kapal pesiar tersebut membawa 150 wisatawan.
"Para wisatawan berasal dari Amerika Serikat, Belanda, German, Hongkong, Kanada, Argentina, Serbia, Australia dan Afrika Selatan," jelasnya.
Di Banda Aceh wisatawan disuguhi objek wisata Masjid Raya Baiturrahman, Kapal Apung, Museum Tsunami, dan Taman Putroe Phang.
"Untuk wisatawan kita menjual alam dan budaya," kata Adami.
Diketahui Clipper Odyssey saat ini sedang melakukan pelayaran lintas negara, dan perjalanan berakhir di Singapura. Di Banda Aceh, kapal ini tersebut tiba pukul 14.00 WIB.
"Kemarin kapal Clipper Odyssey berlabuh di Sabang. Di Pelabuhan Sabang kapal bisa bersandar," lanjutnya.
Tahun 2013 merupakan tahun kunjungan wisata Aceh. Disbudpar Aceh menargetkan tahun ini Aceh dikunjungi sejuta orang wisatawan asing.
(rsa)