Baru rampung, tembok lapangan futsal ambrol
A
A
A
Sindonews.com - Tembok sisi barat lapangan futsal yang baru dibangun Pemkab Jepara di komplek Stadion Gelora Bumi Kartini ambrol. Padahal pembangunan tembok sepanjang 30 meter dan tinggi 9 meter itu menggunakan APBD Jepara.
Patut disayangkan, tembok yang baru dibangun, bahkan belum diserahkan itu sudah ambrol pada Kamis (9/1/2013) pagi. Pemkab sendiri berdalih, ambrolnya tembok karena diterjang angin kencang.
Proses pembangunan tembok keliling lapangan futsal tersebut, dikerjakan oleh CV Aji Perkasa Engineering Jepara. Dana yang dibutuhkan untuk membangun tembok keliling tersebut sebesar Rp886 juta.
Kepala Dinas Ciptakarya, dan Tataruang (Ciptakaru) Pemkab Jepara Suyatno mengatakan, tembok lapangan futsal tersebut ambrol setelah diterjang angin kencang yang berhembus dari arah laut.
Suyatno mengakui jika bangunan lapangan futsal itu memang belum diserahterimakan ke Pemkab Jepara sehingga perbaikan tembok yang ambrol tersebut masih menjadi tanggungjawab pihak kontraktor.
“Ini baru selesai pembangunan akhir Desember lalu. Jadi sesuai aturan hingga enam bulan ke depan, masih jadi tanggungan mereka (kontraktor),” kata Suyatno kemarin (9/1/2013).
Ditanya kemungkinan adanya kesalahan perencanaan, Suyatno mengatakan belum bisa menyimpulkan. Pihaknya akan melakukan evaluasi bersama konsultan perencana untuk memastikan ada tidaknya kesalahan.
Ambrolnya tembok lapangan futsal ini juga membuat kalangan DPRD Jepara berang. Dewan mendesak Pemkab Jepara menelusuri kejadian ini dan sekaligus melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Ketua DPRD Jepara Yuli Nugroho menduga adanya kesalahan dalam pembangunan tembok lapangan futsal ini. Sebab hanya gara-gara diterjang angin, tembok yang menelan biaya hingga ratusan juta rupiah tersebut langsung ambrol.
Menurut Yuli, ambrolnya tembok lapangan futsal ini hanya salah satu contoh buruknya pelaksanaan proyek di Jepara selama tahun 2012. Hal ini terjadi karena Pemkab Jepara lambat melakukan perencanaan meskipun ABPD sudah digedok sebelum tahun anggaran berganti.
Patut disayangkan, tembok yang baru dibangun, bahkan belum diserahkan itu sudah ambrol pada Kamis (9/1/2013) pagi. Pemkab sendiri berdalih, ambrolnya tembok karena diterjang angin kencang.
Proses pembangunan tembok keliling lapangan futsal tersebut, dikerjakan oleh CV Aji Perkasa Engineering Jepara. Dana yang dibutuhkan untuk membangun tembok keliling tersebut sebesar Rp886 juta.
Kepala Dinas Ciptakarya, dan Tataruang (Ciptakaru) Pemkab Jepara Suyatno mengatakan, tembok lapangan futsal tersebut ambrol setelah diterjang angin kencang yang berhembus dari arah laut.
Suyatno mengakui jika bangunan lapangan futsal itu memang belum diserahterimakan ke Pemkab Jepara sehingga perbaikan tembok yang ambrol tersebut masih menjadi tanggungjawab pihak kontraktor.
“Ini baru selesai pembangunan akhir Desember lalu. Jadi sesuai aturan hingga enam bulan ke depan, masih jadi tanggungan mereka (kontraktor),” kata Suyatno kemarin (9/1/2013).
Ditanya kemungkinan adanya kesalahan perencanaan, Suyatno mengatakan belum bisa menyimpulkan. Pihaknya akan melakukan evaluasi bersama konsultan perencana untuk memastikan ada tidaknya kesalahan.
Ambrolnya tembok lapangan futsal ini juga membuat kalangan DPRD Jepara berang. Dewan mendesak Pemkab Jepara menelusuri kejadian ini dan sekaligus melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Ketua DPRD Jepara Yuli Nugroho menduga adanya kesalahan dalam pembangunan tembok lapangan futsal ini. Sebab hanya gara-gara diterjang angin, tembok yang menelan biaya hingga ratusan juta rupiah tersebut langsung ambrol.
Menurut Yuli, ambrolnya tembok lapangan futsal ini hanya salah satu contoh buruknya pelaksanaan proyek di Jepara selama tahun 2012. Hal ini terjadi karena Pemkab Jepara lambat melakukan perencanaan meskipun ABPD sudah digedok sebelum tahun anggaran berganti.
(ysw)