Bulukumba juga ingin PNS kenakan pakaian adat

Rabu, 09 Januari 2013 - 15:44 WIB
Bulukumba juga ingin PNS kenakan pakaian adat
Bulukumba juga ingin PNS kenakan pakaian adat
A A A
Sindonews.com - Penggunaan pakaian adat oleh PNS pada hari-hari tertentu membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba, Sulawesi Selatan rupanya tengah dijajaki Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bulukumba.

Kepala Disbudpar Bulukumba, Andi Nasaruddin Gau, mendorong Bupati Bulukumba agar membuatkan peraturan bupati (Perbup) khusus tentang kewajiban pegawai negeri sipil (PNS) menggunakan pakaian khas budaya lokal pada hari tertentu.

Pakaian budaya lokal pegawai yang diusulkan yakni memadukan antara simbol Adat Ammatoa Kajang, baju hitam-hitam, dengan ciri khas warga Kecamatan Bontobahari, Perahu Phinisi. Dua ikon tersebut merupakan ciri khas daerah ini yang membutuhkan perhatian pemerintah secara serius.

“Kami mendesak kepada Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan supaya segera mengeluarkan Perbup pakaian Adat. Apakah menggunakan Adat Kajang pada hari tertentu PNS atau bagaimana nantinya. Saya kira ini perlu ada pengkajian khusus bersama,” ucap Nasaruddin, kepada SINDO, Selasa (9/1/2013).

Menurut dia, perlunya menggunakan pakaian Adat pada hari tertentu karena bagian dari cara memelihara budaya lokal itu sendiri, yang selama ini terkesan terabaikan. Padahal, nama adat Ammatoa Kajang dan ikon phinisi sudah internasional.

“Kalau Jakarta bisa menerapkan pakaian adat betawi pada hari tertentu, kenapa Bulukumba tidak. Sementara, disini kan lebih terkenal,” tuturnya.

Nasaruddin menambahkan, bahwa pakaian batik dan korpri pegawai memang sudah menjadi program nasional. Sehingga perlu ada kebijakan daerah masing-masing yang melambangkan ciri khas daerah.

“Kami sudah mengusulkan ke bupati supaya diterapkan. Hanya, saat ini belum ada respons positif. Makanya, mau publikasikan supaya ada perhatian warga lainya,” kata dia.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6696 seconds (0.1#10.140)