Cuaca buruk, Gunung Semeru ditutup 2 bulan
A
A
A
Sindonews.com - Balai besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyatakan, telah menutup jalur pendakian ke Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, mulai hari ini. Penutupan ini dilakukan karena kondisi cuaca sangat ekstrim di gunung tertinggi di Pulau Jawa ini.
Humas Balai Besar TNBTS Nova Elina, mengatakan, intensitas badai di Gunung Semeru mengalami peningkatan. Selain itu, curah hujan tinggi disertai kabut tebal juga menjadi pertimbangan penutupan pendakian.
"Kondisi cuaca berpotensi membahayakan keselamatan pendaki," kata Nova Elina, di Balai Besar TNBTS, Semeru, Limajang, Jawa Timur, Selasa (8/1/2013).
Penutupan jalur pendakian, kata Nova, akan dilakukan hingga 25 Maret 2013 dan dibuka kembali pada tanggal 26 Maret 2013. Penutupan ini juga untuk memulihkan kondisi ekosistem yang berada di sepanjang jalur pendakian setelah dibuka pada akhir Desember 2012 lalu.
Menurutnya, sejak dibuka sekira tanggal 24 Desember 2012 lalu, sudah ada seribu lebih pendaki yang naik ke Semeru, baik mendaki untuk memperigati napak tilas Soe Hok Gie, maupun untuk merayakan pergantian tahun.
Pada saat pergantian tahun baru saja sudah ada hampir seribu pendaki yang naik ke Semeru. Akibatnya jalur pendakian banyak yang perlu dilakukan pemulihan.
Meski demikian, wisatawan tetap diperbolehkan untuk menikmati kawasan Gunung Bromo yang memiliki panorama indah ketika matahari terbit. Selain itu, kawasan Ranupane dan Ranu Regulo juga masih eksotik digunakan untuk camping keluarga.
Humas Balai Besar TNBTS Nova Elina, mengatakan, intensitas badai di Gunung Semeru mengalami peningkatan. Selain itu, curah hujan tinggi disertai kabut tebal juga menjadi pertimbangan penutupan pendakian.
"Kondisi cuaca berpotensi membahayakan keselamatan pendaki," kata Nova Elina, di Balai Besar TNBTS, Semeru, Limajang, Jawa Timur, Selasa (8/1/2013).
Penutupan jalur pendakian, kata Nova, akan dilakukan hingga 25 Maret 2013 dan dibuka kembali pada tanggal 26 Maret 2013. Penutupan ini juga untuk memulihkan kondisi ekosistem yang berada di sepanjang jalur pendakian setelah dibuka pada akhir Desember 2012 lalu.
Menurutnya, sejak dibuka sekira tanggal 24 Desember 2012 lalu, sudah ada seribu lebih pendaki yang naik ke Semeru, baik mendaki untuk memperigati napak tilas Soe Hok Gie, maupun untuk merayakan pergantian tahun.
Pada saat pergantian tahun baru saja sudah ada hampir seribu pendaki yang naik ke Semeru. Akibatnya jalur pendakian banyak yang perlu dilakukan pemulihan.
Meski demikian, wisatawan tetap diperbolehkan untuk menikmati kawasan Gunung Bromo yang memiliki panorama indah ketika matahari terbit. Selain itu, kawasan Ranupane dan Ranu Regulo juga masih eksotik digunakan untuk camping keluarga.
(rsa)