Lalin Padam, perempatan Maktal semrawut
A
A
A
Sindonews.com – Sejumlah pengguna jalan di kawasan perempatan Maktal, Kecamatan Garut Kota, mengeluhkan lampu lalu lintas yang padam. Pasalnya, padamnya lampu membuat arus lalu lintas di kawasan tersebut menjadi semrawut.
"Sampai sekarang, lampu lalu lintas ini masih padam. Padahal, padamnya sudah sejak Kamis (3 Januari 2013) lalu. Semestinya instansi yang berwenang harus segera memperbaiki agar kondisi lalu lintas tidak acak-acakan seperti ini,” kata pengendara sepeda motor asal Kecamatan Tarogong, Danang Mustofa (31), Senin (7/1/2013).
Kesemrawutan tampak dari bentroknya arus sejumlah kendaraan yang berlawanan arah, yakni dari Jalan Pembangunan, Jalan Cimanuk, dan Jalan Papapandayan. Danang mengaku, kesemrawutan arus lalu lintas diperparah dengan tidak adanya petugas kepolisian yang bertugas mengatur arus di setiap waktu tertentu.
“Dengan sekarang, totalnya sudah lima hari lampu lalu lintas padam. Jujur, aktivitas saya dan pengguna jalan yang lain terganggu. Apalagi, setiap pagi saya harus mengantar anak sekolah dan bekerja,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut Dikdik Hendrajaya mengatakan, padamnya lampu lalu lintas di perempatan Maktal ini disebabkan oleh sambaran petir pada Kamis siang lalu. Dia menjelaskan, upaya pengecekan terhadap komponen lampu lalu lintas yang rusak masih dilakukan pihaknya hingga kini.
“Dari pengecekan sementara, ditemukan sejumlah komponen yang rusak. Namun rupanya, komponen pengganti ini tidak tersedia di Garut, melainkan di daerah lain. Kami memerlukan waktu untuk memperbaikinya. Dimulai dari membeli hingga memasangnya kembali,” jelasnya.
Selain di perempatan Maktal, lampu lalu lintas yang padam juga dapat ditemui di perempatan Sukadana, Kecamatan Garut Kota. Sama seperti dengan lampu di perempatan Maktal, padamnya lampu di perempatan Sukadana juga disebabkan oleh adanya sambaran petir.
"Sampai sekarang, lampu lalu lintas ini masih padam. Padahal, padamnya sudah sejak Kamis (3 Januari 2013) lalu. Semestinya instansi yang berwenang harus segera memperbaiki agar kondisi lalu lintas tidak acak-acakan seperti ini,” kata pengendara sepeda motor asal Kecamatan Tarogong, Danang Mustofa (31), Senin (7/1/2013).
Kesemrawutan tampak dari bentroknya arus sejumlah kendaraan yang berlawanan arah, yakni dari Jalan Pembangunan, Jalan Cimanuk, dan Jalan Papapandayan. Danang mengaku, kesemrawutan arus lalu lintas diperparah dengan tidak adanya petugas kepolisian yang bertugas mengatur arus di setiap waktu tertentu.
“Dengan sekarang, totalnya sudah lima hari lampu lalu lintas padam. Jujur, aktivitas saya dan pengguna jalan yang lain terganggu. Apalagi, setiap pagi saya harus mengantar anak sekolah dan bekerja,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut Dikdik Hendrajaya mengatakan, padamnya lampu lalu lintas di perempatan Maktal ini disebabkan oleh sambaran petir pada Kamis siang lalu. Dia menjelaskan, upaya pengecekan terhadap komponen lampu lalu lintas yang rusak masih dilakukan pihaknya hingga kini.
“Dari pengecekan sementara, ditemukan sejumlah komponen yang rusak. Namun rupanya, komponen pengganti ini tidak tersedia di Garut, melainkan di daerah lain. Kami memerlukan waktu untuk memperbaikinya. Dimulai dari membeli hingga memasangnya kembali,” jelasnya.
Selain di perempatan Maktal, lampu lalu lintas yang padam juga dapat ditemui di perempatan Sukadana, Kecamatan Garut Kota. Sama seperti dengan lampu di perempatan Maktal, padamnya lampu di perempatan Sukadana juga disebabkan oleh adanya sambaran petir.
(ysw)