Tak ada dana, taman makam pahlawan mangkrak
A
A
A
Sindonews.com - Proyek pembangunan di Kabupaten Musi Rawas (Mura) yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kembali terbengkalai. Hal itu disebabkan ketiadaan dana, sehingga proyek tersebut dihentikan sementara waktu dan rencananya dilanjutkan pada tahun 2014 mendatang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya (CK) Kabupaten Mura, Karyasid menjelaskan untuk pembangunan Taman Makam Pahlawan awal pengerjaannya sudah dilakukan sejak tahun 2010. Pembangunan taman makam pahlawan tersebut menurutnya menelan dana Rp700 juta dan dibangun di atas lahan seluas dua hektar. Namun ditahun tahun berikutnya hingga sekarang proyek pembangunan dihentikan karena anggaran yang terbatas.
"Untuk sekarang ini proyek pembangunan taman makam pahlawan sudah selesai pengerjaan pagar bagian depan. Namun tahun 2011 hingga sekarang ini dihentikan sementara karena tidak ada anggaran. Namun, ditahun 2014 mendatang dilanjutkan untuk pembangunan pagar bagian belakangnya,"ujar Karyasid, Jumat (4/1/2013).
Menurut Karyasid, proyek pembangunan ditahun 2014 mendatang juga dilakukan untuk tugu makam pahlawan, namum tergantung dengan kesiapan dana yang ada. Bila memungkinkan untuk dilanjutkan maka pihaknya mempersilahkan Dinas Sosial untuk menggangarkannya.
Sebab, sejauh ini area sekitar taman makam pahlawan bagian depannya telah dilakukan pemagaran. Namun belum sampai kebagian belakang. Tetapi, untuk prasarana jalan menuju Taman Makam Pahlawan sendiri sudah dilakukan pengaspalan oleh pihak PU Bina Marga.
Mengenai tidak adanya perawatan terhadap bangunan yang telah dibangun tersebut. Karyasid membantah keras. Sebab, pihaknya senantiasa melakukan pengawasan dan pemeliharaan sarana prasarana yang telah dibangun.
“Kita selalu melakukan pengawasan dan melakukan pemeliharaan. Ada petugas juga yang melakukan pengawasan,” tegas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mura Susilawati mengatakan, memang saat ini area Taman Makam Pahlawan masih kosong dan belum ada pemindahan kuburan para pahlawan. Sebab pihaknya alami kesulitan lantaran keluarga pahlawan tidak mengizinkan makan keluarganya dipindah ke lokasi tersebut.
"Kita berusaha melakukan pendekatan sekaligus mensosialisasikannya kepada keluarga para pahlawan," pungkasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya (CK) Kabupaten Mura, Karyasid menjelaskan untuk pembangunan Taman Makam Pahlawan awal pengerjaannya sudah dilakukan sejak tahun 2010. Pembangunan taman makam pahlawan tersebut menurutnya menelan dana Rp700 juta dan dibangun di atas lahan seluas dua hektar. Namun ditahun tahun berikutnya hingga sekarang proyek pembangunan dihentikan karena anggaran yang terbatas.
"Untuk sekarang ini proyek pembangunan taman makam pahlawan sudah selesai pengerjaan pagar bagian depan. Namun tahun 2011 hingga sekarang ini dihentikan sementara karena tidak ada anggaran. Namun, ditahun 2014 mendatang dilanjutkan untuk pembangunan pagar bagian belakangnya,"ujar Karyasid, Jumat (4/1/2013).
Menurut Karyasid, proyek pembangunan ditahun 2014 mendatang juga dilakukan untuk tugu makam pahlawan, namum tergantung dengan kesiapan dana yang ada. Bila memungkinkan untuk dilanjutkan maka pihaknya mempersilahkan Dinas Sosial untuk menggangarkannya.
Sebab, sejauh ini area sekitar taman makam pahlawan bagian depannya telah dilakukan pemagaran. Namun belum sampai kebagian belakang. Tetapi, untuk prasarana jalan menuju Taman Makam Pahlawan sendiri sudah dilakukan pengaspalan oleh pihak PU Bina Marga.
Mengenai tidak adanya perawatan terhadap bangunan yang telah dibangun tersebut. Karyasid membantah keras. Sebab, pihaknya senantiasa melakukan pengawasan dan pemeliharaan sarana prasarana yang telah dibangun.
“Kita selalu melakukan pengawasan dan melakukan pemeliharaan. Ada petugas juga yang melakukan pengawasan,” tegas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mura Susilawati mengatakan, memang saat ini area Taman Makam Pahlawan masih kosong dan belum ada pemindahan kuburan para pahlawan. Sebab pihaknya alami kesulitan lantaran keluarga pahlawan tidak mengizinkan makan keluarganya dipindah ke lokasi tersebut.
"Kita berusaha melakukan pendekatan sekaligus mensosialisasikannya kepada keluarga para pahlawan," pungkasnya.
(rsa)