Proyek selesai, ratusan lampu jalan masih padam
A
A
A
Sindonews.com - Kinerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dalam mengelola Penerangan Jalan Umum (PJU) patut dipertanyakan. Pasalnya, ratusan titik PJU yang didanai dari PAK APBD 2012 itu belum juga menyala.
Padahal, sesuai kontrak harusnya proyek pengadaan PJU itu selesai 31 Desember 2012. Artinya, bukan hanya tiangnya saja yang berdiri tapi harus sudah menyala.
Beberapa kawasan PJU-nya yang belum menyala, diantaranya di Desa Semambung, Kecamatan Sedati. Sebanyak 17 titik PJU di desa itu sampai kini belum juga menyala.
"Tadi malam belum juga menyala," ujar Rubani, salah satu warga Semambung, Kamis (3/1/2013).
Proyek PJU di Desa Semambung, itu sebenarnya selesai beberapa hari lalu. Itupun dikerjakan agar cepat kelar karena mengejar kontrak proyek paling akhir tanggal 31 Desember 2012.
Warga berharap agar PJU tersebut segera menyala dan bisa dimanfaatkan untuk penerangan jalan. Sebab, selama ini warga Semambung masih mengandalkan PJU hasil swadaya warga setempat.
"Harusnya kalau tiang dan lampunya dipasang sudah menyala. Kenapa sampai saat ini belum juga menyala," ujar warga Semambung lainnya.
Kondisi serupa juga terlihat di Desa Kureksari, Kecamatan Waru. Meski tiang dan lampunya sudah dipasang, tapi sampai semalam belum juga menyala. Warga berharap agar PJU itu segera menyala, sehingga bisa digunakan untuk penerangan jalan.
"Kayaknya kontraktornya memasang PJU tergesa-gesa. Tapi kalau belum juga menyala kan sama saja," ujar salah satu warga Kureksari.
Kondisi serupa juga terlihat di Dusun Sumontoro, Desa Plumbungan, Kecamatan Sukodono. Puluhan PJU yang baru saja dipasang sampai semalam juga belum menyala.
"Ada sekitar 11 titik PJU yang barusaja dipasang tapi belum juga menyala," ujar salah satu warga Plumbungan.
Informasi yang diperoleh, amburadulnya pemasangan PJU itu salah satunya disebabkan karena mepetnya waktu. Sebab, dalam PAK APBD 2012 untuk penambahan PJU dianggarkan dana miliaran rupiah yang terbagi dibeberapa titik.
Terpisah Kabid PJU DKP, Suwarsono saat dikonfirmasi terkait jumlah PJU yang dianggarkan dalam PAK APBD 2012 mengaku tidak hafal.
"Untuk jumlahnya saya harus buka datanya dulu. Saya masih di luar mas," tandasnya.
Sementara itu, Kepala DKP Sidoarjo, H. Syafiq mengakui jika pemasangan PJU yang dianggarkan dalam PAK APBD 2012 belum bisa menyala. Penyebabnya tak lain karena masih menunggu izin dari PLN.
"Kita sudah daftarkan ke PLN dan masih menunggu giliran. Kalau izinnya sudah keluar bisa segera menyala dan dimanfaatkan untuk penerangan jalan," ujar Syafiq saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kamis (3/1/2013).
Padahal, sesuai kontrak harusnya proyek pengadaan PJU itu selesai 31 Desember 2012. Artinya, bukan hanya tiangnya saja yang berdiri tapi harus sudah menyala.
Beberapa kawasan PJU-nya yang belum menyala, diantaranya di Desa Semambung, Kecamatan Sedati. Sebanyak 17 titik PJU di desa itu sampai kini belum juga menyala.
"Tadi malam belum juga menyala," ujar Rubani, salah satu warga Semambung, Kamis (3/1/2013).
Proyek PJU di Desa Semambung, itu sebenarnya selesai beberapa hari lalu. Itupun dikerjakan agar cepat kelar karena mengejar kontrak proyek paling akhir tanggal 31 Desember 2012.
Warga berharap agar PJU tersebut segera menyala dan bisa dimanfaatkan untuk penerangan jalan. Sebab, selama ini warga Semambung masih mengandalkan PJU hasil swadaya warga setempat.
"Harusnya kalau tiang dan lampunya dipasang sudah menyala. Kenapa sampai saat ini belum juga menyala," ujar warga Semambung lainnya.
Kondisi serupa juga terlihat di Desa Kureksari, Kecamatan Waru. Meski tiang dan lampunya sudah dipasang, tapi sampai semalam belum juga menyala. Warga berharap agar PJU itu segera menyala, sehingga bisa digunakan untuk penerangan jalan.
"Kayaknya kontraktornya memasang PJU tergesa-gesa. Tapi kalau belum juga menyala kan sama saja," ujar salah satu warga Kureksari.
Kondisi serupa juga terlihat di Dusun Sumontoro, Desa Plumbungan, Kecamatan Sukodono. Puluhan PJU yang baru saja dipasang sampai semalam juga belum menyala.
"Ada sekitar 11 titik PJU yang barusaja dipasang tapi belum juga menyala," ujar salah satu warga Plumbungan.
Informasi yang diperoleh, amburadulnya pemasangan PJU itu salah satunya disebabkan karena mepetnya waktu. Sebab, dalam PAK APBD 2012 untuk penambahan PJU dianggarkan dana miliaran rupiah yang terbagi dibeberapa titik.
Terpisah Kabid PJU DKP, Suwarsono saat dikonfirmasi terkait jumlah PJU yang dianggarkan dalam PAK APBD 2012 mengaku tidak hafal.
"Untuk jumlahnya saya harus buka datanya dulu. Saya masih di luar mas," tandasnya.
Sementara itu, Kepala DKP Sidoarjo, H. Syafiq mengakui jika pemasangan PJU yang dianggarkan dalam PAK APBD 2012 belum bisa menyala. Penyebabnya tak lain karena masih menunggu izin dari PLN.
"Kita sudah daftarkan ke PLN dan masih menunggu giliran. Kalau izinnya sudah keluar bisa segera menyala dan dimanfaatkan untuk penerangan jalan," ujar Syafiq saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kamis (3/1/2013).
(ysw)