Puluhan pedagang UI siaga di Stasiun Pondok Cina
![Puluhan pedagang UI...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2013/01/03/31/703085/Y3yDxbD1Yd.jpg)
Puluhan pedagang UI siaga di Stasiun Pondok Cina
A
A
A
Sindonews.com - Sekira puluhan pedagang Stasiun Pondok Cina yang tergabung dalam Komunitas Pedagang Universitas Indonesia (UI) pada malam ini bersiaga. Mereka terancam digusur pada malam ini.
"Kami siaga malam ini. Kami takut digusur malam ini. Karena mereka gusur sudah seperti maling, malam-malam," kata salah seorang pedagang, Josep, saat berbincang dengan Sindonews di sekitar Stasiun Pondok Cina, Depok, Rabu (2/1/2013).
Josep menuturkan, pihak PT KA telah memberikan tenggat hingga Kamis 3 Januari pagi bagi pedagang Stasiun Pondok Cina untuk mengosongkan kios-kios permanen yang telah ditempati sejak lama.
Bersama para pedagang lainnya, Josep menolak penggusuran yang akan dilakukan oleh pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI). Para pedagang menolak digusur karena mereka bukanlah pedagang ilegal.
"Kami di sini sewa tanah. Per tahun kami membayar. Bangunan kami juga yang buat, masak digusur dan dicap pedagang ilegal," tukas Josep.
Malam ini, para pedagang tidak sendiri. Josep menyebut, mereka ditemani sekira 10 orang mahasiswa UI yang berempati dengan penggusuran.
Pantauan Sindonews, puluhan pedagang berkumpul di sisi barat stasiun. Para pedagang berkumpul di depan kios yang berderet di samping Jalur I rel KA.
Sementara di sisi timur, lokasi penitipan motor yang letaknya bersebelahan dengan kantor stasiun mulai berinisiatif membongkar bangunan dan atap-atap asbes yang digunakan untuk parkir motor.
"Kami siaga malam ini. Kami takut digusur malam ini. Karena mereka gusur sudah seperti maling, malam-malam," kata salah seorang pedagang, Josep, saat berbincang dengan Sindonews di sekitar Stasiun Pondok Cina, Depok, Rabu (2/1/2013).
Josep menuturkan, pihak PT KA telah memberikan tenggat hingga Kamis 3 Januari pagi bagi pedagang Stasiun Pondok Cina untuk mengosongkan kios-kios permanen yang telah ditempati sejak lama.
Bersama para pedagang lainnya, Josep menolak penggusuran yang akan dilakukan oleh pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI). Para pedagang menolak digusur karena mereka bukanlah pedagang ilegal.
"Kami di sini sewa tanah. Per tahun kami membayar. Bangunan kami juga yang buat, masak digusur dan dicap pedagang ilegal," tukas Josep.
Malam ini, para pedagang tidak sendiri. Josep menyebut, mereka ditemani sekira 10 orang mahasiswa UI yang berempati dengan penggusuran.
Pantauan Sindonews, puluhan pedagang berkumpul di sisi barat stasiun. Para pedagang berkumpul di depan kios yang berderet di samping Jalur I rel KA.
Sementara di sisi timur, lokasi penitipan motor yang letaknya bersebelahan dengan kantor stasiun mulai berinisiatif membongkar bangunan dan atap-atap asbes yang digunakan untuk parkir motor.
(stb)