Sekolah rusak, Disdik tudik kepsek ceroboh
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Pendidikan Musi Banyuasin (Disdik Muba) menuding Kepala Sekolah (Kepsek) Negeri 3 Desa Teluk Kecamatan Lais, kurang inisiatif dan proaktif memperjuangkan sekolahnya yang rusak.
Kasi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar di Dinas Pendidikan Kabupaten Muba, Hermansyah mengatakan, untuk plafon dan genteng sekolah yang rusak beberapa bagian saja dapat menggunakan dana BOS untuk rehab ringan.
“Masa plafon rusak, kepsek enggak peduli. Itukan ada pos-nya, bisa pakai dana Bos. Disini kita minta Kepsek berinisiatif dan proaktif, bukannya malas dan tidak peduli dengan sekolahnya,” ungkap Herman, Selasa (1/1/2013).
Kecaman Herman kepada Kepsek yang tidak peduli itu diberlakukan juga untuk seluruh sekolah di Muba. Bukan di SDN 3 Teluk saja, seperti di SDN Dabok Jaya misalnya, WC rusak dan tidak berfungsi saja, kepsek sekolah tidak segera memperbaiki. Sebab untuk hal-hal yang ringan ada anggarannya.
Untuk itulah jelas, Herman, dia menilai ada kecendrungan Kepsek tidak ada inisiatif dan tidak peduli dengan sekolahnya. Terlebih kerusakan itu juga tidak dilaporkan ke UPTD Disdik setempat atau ke Dikdik Kabupaten.
Herman menambahkan, perbaikan yang sekolah yang rusak terus dilakukan. Hanya saja untuk sekolah yang rusak berat di Muba hampir tidak ada.
Karenanya pihaknya tengah menganggarkan untuk rehab sedang dan ringan. Pada tahun 2013 ini direncanakan ada 74 sekolah yang akan direhap.
“Untuk APBD Induk sudah kita usulkan ada 74 sekolah yang direhap. Mudah-mudahan disetujui dewan. Kedepannya sekolah yang rusak akan semakin berkurang,” jelasnya.
Kasi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar di Dinas Pendidikan Kabupaten Muba, Hermansyah mengatakan, untuk plafon dan genteng sekolah yang rusak beberapa bagian saja dapat menggunakan dana BOS untuk rehab ringan.
“Masa plafon rusak, kepsek enggak peduli. Itukan ada pos-nya, bisa pakai dana Bos. Disini kita minta Kepsek berinisiatif dan proaktif, bukannya malas dan tidak peduli dengan sekolahnya,” ungkap Herman, Selasa (1/1/2013).
Kecaman Herman kepada Kepsek yang tidak peduli itu diberlakukan juga untuk seluruh sekolah di Muba. Bukan di SDN 3 Teluk saja, seperti di SDN Dabok Jaya misalnya, WC rusak dan tidak berfungsi saja, kepsek sekolah tidak segera memperbaiki. Sebab untuk hal-hal yang ringan ada anggarannya.
Untuk itulah jelas, Herman, dia menilai ada kecendrungan Kepsek tidak ada inisiatif dan tidak peduli dengan sekolahnya. Terlebih kerusakan itu juga tidak dilaporkan ke UPTD Disdik setempat atau ke Dikdik Kabupaten.
Herman menambahkan, perbaikan yang sekolah yang rusak terus dilakukan. Hanya saja untuk sekolah yang rusak berat di Muba hampir tidak ada.
Karenanya pihaknya tengah menganggarkan untuk rehab sedang dan ringan. Pada tahun 2013 ini direncanakan ada 74 sekolah yang akan direhap.
“Untuk APBD Induk sudah kita usulkan ada 74 sekolah yang direhap. Mudah-mudahan disetujui dewan. Kedepannya sekolah yang rusak akan semakin berkurang,” jelasnya.
(ysw)