Dua sahabat ditemukan tewas overdosis

Selasa, 27 November 2012 - 18:52 WIB
Dua sahabat ditemukan...
Dua sahabat ditemukan tewas overdosis
A A A
Sindonews.com - Dua orang sahabat, Dedeng bin Ena (22) dan Jejeh bin Nenem (21), ditemukan tewas di Kampung Negla RT03/04, Desa Barusari, Kecamatan Pasirwangi, sekitar pukul 06.00 WIB. Diduga, dua sejoli ini tewas overdosis mengonsumsi pil dextro.

Keduanya ditemukan sudah tidak bernyawa di salah satu rumah tetangganya, Iwa (24), warga Kampung Negla. Dari penuturan sejumlah saksi, kedua korban yang juga berdomisili di Kampung Negla ini, ikut menginap ke tetangganya karena kemalaman pulang dari rumah orangtua Jejeh, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

“Mereka pulang dari Pangalengan Senin 26 November tengah malam, mungkin sekitar pukul 22.00 WIB. Tiba di rumah tetangganya sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Sebelum tidur, keduanya sempat minum kopi dan mengobrol dengan pemilik rumah. Namun ketika dibangunkan sekitar pukul 06.00 WIB, dua teman sepermainan sejak kecil ini sudah tidak bernyawa,” ungkap Kapolsek Pasirwangi AKP Hermansyah menjelaskan kepada wartawan, Selasa (27/11/2012).

Menurut Hermansyah, pihaknya belum bisa mengungkap penyebab kematian Dedeng dan Jejeh. Pasalnya, pihaknya tidak menemukan sejumlah barang bukti saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di tempat keduanya ditemukan tewas.

“Kalau pada kasus overdosis serupa di satu bulan yang lalu, memang kami temukan sejumlah pil dextro di sekitar jenazah korban. Untuk kasus kali ini, kami tidak menemukan apa-apa. Saat di lokasi, TKP sudah dalam keadaan bersih,” ungkapnya.

Herman menuturkan, ada ciri khusus pada salah satu korban. Saat ditemukan tewas dari mulut Jejeh, mengeluarkan busa.

“Tapi saat akan melakukan autopsi agar penyebab kematiannya dapat diketahui, pihak keluarga menolaknya. Mereka menyatakan menerima kejadian yang menewaskan anggota keluarganya itu. Namun, berdasarkan hasil visum, keduanya memang overdosis. Namun kami belum mengetahui mereka tewas karena overdosis obat apa,” paparnya.

Kasat Narkoba Polres Garut AKP Nurdjaman mengatakan konsumsi pil dextro marak terjadi karena para korban menginginkan efek memabukkan dari obat tersebut. Untuk mencapai efek tersebut, pil dextro yang dikonsumsi biasanya berjumlah sangat banyak.

“Fatalnya, hal ini dapat menyebabkan kematian. Dextro sendiri merupakan obat-obatan murah yang dapat dengan mudah diperoleh di pasaran. Secara umum, kasus ini sering menimpa remaja dimulai dari anak SMA hingga pengangguran,” tukasnya.
(azh)
Berita Terkait
Terlibat Penyelundupan...
Terlibat Penyelundupan Narkoba, PM Kepulauan Virgin Ditangkap
Kolombia Sita Kapal...
Kolombia Sita Kapal Selam Narkoba, Angkut 3 Ton Kokain
PBB: Puluhan Ribu Tewas...
PBB: Puluhan Ribu Tewas dalam Perang Narkoba di Filipina
6 Artis Indonesia Ditangkap...
6 Artis Indonesia Ditangkap Terkait Kasus Narkoba Sepanjang 2024
Meresahkan, Transaksi...
Meresahkan, Transaksi Narkoba di Masa Pandemi Meningkat Drastis
Catherine Wilson Divonis...
Catherine Wilson Divonis 7 Bulan Penjara Atas Kasus Narkoba
Berita Terkini
Jelang Mudik 2025, Polresta...
Jelang Mudik 2025, Polresta Bandung Larang Bus Gunakan Klakson Telolet
3 menit yang lalu
Sungai Cimande Meluap,...
Sungai Cimande Meluap, 718 Rumah di Sumedang Terendam Banjir
36 menit yang lalu
Dentuman Keras Iringi...
Dentuman Keras Iringi Erupsi Gunung Marapi, Warga Berhamburan Keluar Rumah
2 jam yang lalu
Kisah Mantan KSAD Jenderal...
Kisah Mantan KSAD Jenderal Dudung yang Ditempeleng Mayor Gaga-gara Koran Jatuh
2 jam yang lalu
Kepala Dinas dan Tiga...
Kepala Dinas dan Tiga Anggota DPRD OKU Terjaring OTT KPK
3 jam yang lalu
Banjir Landa 7 Desa...
Banjir Landa 7 Desa di Bojonegoro, 1 Warga Meninggal Dunia
3 jam yang lalu
Infografis
Lebih dari 1 Juta Tentara...
Lebih dari 1 Juta Tentara Ukraina Tewas dan Terluka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved