Sengketa lahan, Bupati OKI didemo ratusan warga

Senin, 05 November 2012 - 17:09 WIB
Sengketa lahan, Bupati...
Sengketa lahan, Bupati OKI didemo ratusan warga
A A A
Sindonews.com - Gelombang aksi unjuk rasa terkait kasus lahan di Kabupaten OKI terus terjadi. Dalam sehari, Kantor Bupati OKI dua kali didemo oleh ratusan warga, dari berbagai desa di Kecamatan Cengal dan Air Sugihan.

Pertama, massa berjumlah sekira 500 orang dari Kecamatan Cengal, tiba di halaman kantor bupati, sekira pukul 12.45 WIB. Usai melakukan orasi yang dijaga ketat puluhan personel gabungan TNI, Polri, dan Pol PP, perwakilan massa diajak dialog di ruang rapat bende seguguk (BS) I Setda OKI.

Selanjutnya massa yang berjumlah lebih sedikit atau kurang dari 100 orang datang dari Kecamatan Air Sugihan, tiba di depan Kantor Bupati sekira pukul 13.15 WIB. Saat itu, massa dari Cengal sedang beristirahat, massa dari Air Sugihan giliran berorasi.

Pantauan di ruang rapat BS I Setda OKI, rapat pembahasan sengketa lahan PT Lonsum dengan warga Cengal dan Sungai Menang, dipimpin Wabup OKI H Engga Dewata Zainal, yang juga menjabat Ketua Tim Penyelesaian Sengketa Lahan OKI yang didampingi Kabag Pertanahan Setda OKI Alamsyah.

Namun di tengah jalan dialog, Wabup OKI dan Kabag Pertanahan sempat emosi, secara bergantian dalam kurun waktu kurang dari satu jam. Penyebabnya sama, Wabup dan Kabag Pertanahan kesal terhadap ulah Ali Hanafi selaku koordinator aksi dari Aliansi Rakyat Menggugat.

Wabup OKI emosi ketika dia bertanya kepada Ali Hanafi tentang asal data nama-nama warga selaku penerima plasma pada PT London Sumatera (Lonsum). Saat itu Ali menjawab, data itu didapat dari KUD Desa setempat, dengan suara lantang dan keras.

Mendengar jawaban yang lantang itu, Wabup OKI sempat emosi hingga menjadikan suasana di dalam rapat menjadi hening beberapa saat. Lalu Wabup mengingatkan Ali Hanafi agar mengedepankan sopan santun dalam berbicara di depan forum Resmi, saat itu Ali Hanafi pun terdiam.

Lalu kurang dari satu jam kemudian, giliran Kabag Pertanahan Setda OKI yang emosi dan marah. Itu terjadi saat Ali Hanafi memotong pembicaraan dari Manejemen PT Lonsum yang sedang paparan. Kabag Pertanahan memperingatkan agar berbicara bergantian pada saatnya masing-masing.

Namun Ali Hanafi terkesan tidak menerima nasehat dari kabag, karena menurutnya dia tidak terima prilaku kabag yang dalam menasehati tersebut dengan cara menunjukkan jarinya kepada dia. Spontan Kabag Pertanahan emosi dan berdiri dari kursinya dan berjalan beberapa langkah menuju menghampiri Ali Hanafi.

Suasana kembali memanas namun keduanya dilerai seorang staf yang duduk di antara mereka. Wabup OKI menerangkan, memang banyak kasus sengketa lahan dan tanah yang terjadi di OKI. Tim Penyelesaian Sengketa Lahan dan Tanah yang dipimpinnya baru dibentuk kurang dari tiga bulan lalu, jadi belum bisa menyelesaikan semua kasus itu.

”Kami bekerja siang dan malam untuk kepentingan masyarakat, tim baru berusia 2-3 bulan. Memang belum semua kasus sengketa tanah dan lahan terselesaikan, tapi sudah ada beberapa kasus yang permasalahannya sudah diselesaikan tim,” terang Engga.

Engga mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi kasus antara PT Lonsum dengan warga beberapa desa di Cengal. Tim akan mencocokan data nama-nama pemilik plasma dengan data yang dimiliki perusahaan. ”Kita akan kroscek kedua data itu,” sambung Wabup OKI.

Ali Hanafi sebagai perwakilan warga menerangkan, tuntutan mereka demo sama dengan unjuk rasa yang mereka lakukan dua pekan lalu. Warga di Cengal meminta Pemkab OKI memfasilitasi PT Lonsum untuk mengembalikan lahan plasma kepada warga.

"Jangan hanya janji-janji, kembalikan lahan warga yang tidak diganti rugi selama 18 tahun,” seru Ali Hanafi yang juga mengatakan, data-data pemilik plasma yang mereka peroleh dari KUD desa setempat, diduga fiktif karena adanya tidak kewajaran.

Dia mencontohkan, dalam data tersebut ada seorang warga pemilik plasma ternyata memiliki lebih dari satu plasma, ada yang punya 10 plasma, 18 plasma dan jumlah lainnya. Padahal, plasma tidak bisa dilimpahkan atau dijual-belikan dalam waktu tertentu.

Sedangkan Syaiful Fitri perwakilan dari PT Lonsum berjanji, dalam waktu dua hari ke depan, pihaknya akan menyerahkan data-data pemilik plasma yang dipegang manajemen. Pihaknya siap mengganti rugi lahan warga namun dengan beberapa pertimbangan.

”Pertimbangannya, tolong lengkapi data-data plasmanya. Seperti lokasi plasmanya di desa mana, sehingga kami bisa mengkroscek apakah tanah warga itu sudah diganti rugi atau belum,” ujarnya sembari mengatakan pihaknya mengimbau warga jangan lagi anarkis seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.

Sedangkan unjuk rasa dari Kecamatan Air Sugihan, massa mengatasnamakan dirinya LSM Kelompok Tani Nelayan Putra Sriwijaya yang dipimpin Jafrosani. Tuntutan mereka, warga di beberapa desa di Air Sugihan meminta PT SBA agar mengembalikan lahan warga yang diserobot.

”Lahan warga yang ditanami padi telah dipatok oleh oknum dari Dinas Kehutanan OKI pada akhir Oktober lalu. Patok itu atas nama PT SBA yang bergerak di bidang Hutan Tanaman Industri, jadi kami minta agar kasus ini diselesaikan,” ujarnya.
(san)
Berita Terkait
Gegara Sengketa Lahan,...
Gegara Sengketa Lahan, Warga di Bone Sabit Tetangga Hingga Tewas
Sejumlah Warga Laporkan...
Sejumlah Warga Laporkan Dugaan Penyerobotan Tanah ke Polisi
Korban Penipuan Tanah...
Korban Penipuan Tanah Bingung Tak Diberi Kabar Persidangan
Ganti Rugi Tanah Ulayat...
Ganti Rugi Tanah Ulayat untuk Pembangunan Bandara Siboru Belum Tuntas
Lahan Dicaplok Perusahaan,...
Lahan Dicaplok Perusahaan, Petani Desa Dayun Sambangi Istana Merdeka
Demo Sengketa Lahan...
Demo Sengketa Lahan di Muaro Jambi
Berita Terkini
2 Pejabat Disdik Sumut...
2 Pejabat Disdik Sumut Terjaring OTT Korupsi Dana BOS, Kejaksaan Sita Rp319 Juta
5 jam yang lalu
Heboh! Dipepet Motor...
Heboh! Dipepet Motor Anggota Patwal Polres Bogor di Jalur Puncak, Pengendara Terjungkal
7 jam yang lalu
Pangdam XIV Hasanuddin...
Pangdam XIV Hasanuddin Dukung Smelter Ceria Group Jadi Perusahaan Level Dunia
7 jam yang lalu
Mantan Gubernur Maluku...
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia
7 jam yang lalu
Kepala Sekolah SDN 02...
Kepala Sekolah SDN 02 Srogol Apresiasi Kegiatan Literasi MNC Peduli dan MNC Land
9 jam yang lalu
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
9 jam yang lalu
Infografis
12 Negara yang Menolak...
12 Negara yang Menolak Ide Relokasi Warga Gaza oleh Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved