9,9 ton beras miskin berkutu

Rabu, 31 Oktober 2012 - 01:05 WIB
9,9 ton beras miskin berkutu
9,9 ton beras miskin berkutu
A A A
Sindonews.com - Hampir 10 ton beras untuk keluarga miskin (raskin) yang hendak dibagikan warga di Desa Plantaran, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, tidak layak konsumsi.

Beras Bulog ini diketahui sudah berkutu dan mulai berkapur sehingga tidak sehat jika dikonsumsi. Pihak desa akhirnya mengembalikan raskin tersebut dan meminta Bulog menganti dengan beras yang lebih baik.

Sebanyak 9,9 ton beras miskin atau raskin ini, terpaksa diangkut kembali ke dalam truk untuk dikembalikan. Padahal beras baru dikirim dari Gudang Bulog Selasa (30/10/2012) pagi dan diangkut kembali sore harinya.

Pihak desa mengaku, sebagian beras sudah didistribusikan kepada warga. Sedangkan sisanya akan dikembalikan untuk diganti dengan yang lebih baik.

Sekretaris Desa plantaran, Agus Waluyo mengatakan, jatah raskin sebanyak 9,9 ton ini akan dibagikan kepada 660 kepala keluarga. Biasanya beras miskin kualitas sudah jelek, tapi untuk jatah akhir Oktober ini lebih jelek karena banyak kutu dan sudah mengapur.

"Kami mengantisipasi protes warga makanya meminta Bulog menarik kembali beras miskin ini dan menggantinya dengan yang baru," kata Agus di kantor Desa Plantaran, Kendal, Selasa (30/10/2012) sore.

Sementara itu, petugas satuan kerja raskin Gudang Bulog Kaliwungu, Trio mengatakan, akan segera mengganti raskin yang berkutu dan berkapur dengan yang baru.

"Seluruh biaya pengangkutan dan transportasi akan ditanggung Bulog. Kemungkinan beras yang berkutu itu karena berada di tumpukan paling bawah," terangnya.

Raskin ini dijual kepada warga kurang mampu dengan harga Rp1.500 per kilogram. Warga dibatasi pembelian maksimal satu sak seharga Rp24 ribu.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5221 seconds (0.1#10.140)