6 bulan lagi, Jokowi mutasi pejabat
6 bulan lagi, Jokowi mutasi pejabat
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan melakukan mutasi bagi pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada waktu enam bulan ke depan. Sebelum itu, dia akan melakukan pembenahan terhadap sistem pelayanan dan birokrasi di seluruh jajarannya.
"Penataan birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ditargetkan tuntas dalam waktu enam bulan mendatang. Lewat dari waktu ini, bagi pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, mulai dari tingkat kelurahan hingga Balai Kota DKI Jakarta akan dievaluasi. Kalau tidak satu visi ditinggal saja," ujar Jokowi di hadapan seluruh Lurah, Camat, Walikota dan Bupati se DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta (25/10/12).
Menurutnya, berdasarkan hasil survei yang dimiliki, bentuk pelayanan di birokrasi Pemprov DKI Jakarta masih mendapatkan opini buruk dari masyarakat. Padahal, telah terdapat bentuk sistem pelayanan lebih baik. Di antaranya pelayanan satu pintu di tingkat wilayah kabupaten/kota, pelayanan masyarakat di tingkat kelurahan.
"Semua sistem itu telah bagus. Hanya aplikasinya belum sesuai dengan harapan masyarakat," sambung mantan Wali Kota Solo ini.
Akibatnya, kehadiran sistem itu menjadi mubazir, dan tidak berjalan optimal. Jokowi mencontohkan, petunjuk pelayanan di kantor pelayanan satu pintu dengan bentuk komputer layar sentuh. Komputer tersebut tidak memuat semua jenis pelayanan untuk masyarakat. Di samping itu, tampilan layar sentuh itu tidak menampilkan bagaimana bentuk pelayanan itu lebih konkrit, jangka waktu pelayanan, dan besaran tarif.
"Hal itu harus dibenahi. Enam bulan ke depan semuanya harus baik," ungkapnya.
Rencana mutasi tersebut akan dilakukan, setelah Jokowi melakukan inspeksi mendadak di kantor kelurahan Senen, Kelurahan Cempaka PUtih Timur dan Kantor Kecamatan Cempaka Putih. Hasil dari survei itu dia mendapatkan lurah dan camat tidak berada di tempat.
"Penataan birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ditargetkan tuntas dalam waktu enam bulan mendatang. Lewat dari waktu ini, bagi pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, mulai dari tingkat kelurahan hingga Balai Kota DKI Jakarta akan dievaluasi. Kalau tidak satu visi ditinggal saja," ujar Jokowi di hadapan seluruh Lurah, Camat, Walikota dan Bupati se DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta (25/10/12).
Menurutnya, berdasarkan hasil survei yang dimiliki, bentuk pelayanan di birokrasi Pemprov DKI Jakarta masih mendapatkan opini buruk dari masyarakat. Padahal, telah terdapat bentuk sistem pelayanan lebih baik. Di antaranya pelayanan satu pintu di tingkat wilayah kabupaten/kota, pelayanan masyarakat di tingkat kelurahan.
"Semua sistem itu telah bagus. Hanya aplikasinya belum sesuai dengan harapan masyarakat," sambung mantan Wali Kota Solo ini.
Akibatnya, kehadiran sistem itu menjadi mubazir, dan tidak berjalan optimal. Jokowi mencontohkan, petunjuk pelayanan di kantor pelayanan satu pintu dengan bentuk komputer layar sentuh. Komputer tersebut tidak memuat semua jenis pelayanan untuk masyarakat. Di samping itu, tampilan layar sentuh itu tidak menampilkan bagaimana bentuk pelayanan itu lebih konkrit, jangka waktu pelayanan, dan besaran tarif.
"Hal itu harus dibenahi. Enam bulan ke depan semuanya harus baik," ungkapnya.
Rencana mutasi tersebut akan dilakukan, setelah Jokowi melakukan inspeksi mendadak di kantor kelurahan Senen, Kelurahan Cempaka PUtih Timur dan Kantor Kecamatan Cempaka Putih. Hasil dari survei itu dia mendapatkan lurah dan camat tidak berada di tempat.
(lns)
Explore More