Mahasiswa tak tahu rekannya tertangkap

Mahasiswa tak tahu rekannya tertangkap
A
A
A
Sindonews.com - Aparat kepolisian menangkap dua orang mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam), Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam aksi demonstrasi menolak kedatangan Wakapolri Irjen Nanan Sukarna.
"Ada dua orang yang diamankan," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombespol Wahyu Hadinigrat kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (18/10/2012).
Kendati begitu, Wahyu enggan membeberkan identitas mahasiswa yang ditangkapnya. Namun, dia memastikan kedua mahasiswa itu dalam kondisi dan di tempat yang aman.
Sementara itu, mahasiswa mengaku kaget dan belum tahu ada rekannya yang tertangkap. Segera, setelah mendapat kabar itu, mereka melakukan pendataan ulang terhadap rekannya yang tertangkap.
"Kami akan segera mendata rekan-rekan kami, kami belum tau apakah ada jumlah kami yang berkurang, hingga saat ini belum ada laporan dari rekan-rekan yang lain," terang Bernadiktus Mega Pradita (20), salah seorang demonstran.
Ditambahkan dia, dalam bentrok itu tiga mahasiswa mengalami luka. Satu orang diantaranya, dikabarkan terkena peluru. Namun belum diketahui peluru karet atau tajam yang mengenai mahasiswa tersebut.
"Bukan hanya gas air mata yang ditembakkan, tapi juga peluru karet dan sepertinya peluru tajam dalam bentrok tadi. Feri yang menjadi korban tembak di bawah pusar, dan saat ini dibawa ke rumah sakit," jelasnya.
"Ada dua orang yang diamankan," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombespol Wahyu Hadinigrat kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (18/10/2012).
Kendati begitu, Wahyu enggan membeberkan identitas mahasiswa yang ditangkapnya. Namun, dia memastikan kedua mahasiswa itu dalam kondisi dan di tempat yang aman.
Sementara itu, mahasiswa mengaku kaget dan belum tahu ada rekannya yang tertangkap. Segera, setelah mendapat kabar itu, mereka melakukan pendataan ulang terhadap rekannya yang tertangkap.
"Kami akan segera mendata rekan-rekan kami, kami belum tau apakah ada jumlah kami yang berkurang, hingga saat ini belum ada laporan dari rekan-rekan yang lain," terang Bernadiktus Mega Pradita (20), salah seorang demonstran.
Ditambahkan dia, dalam bentrok itu tiga mahasiswa mengalami luka. Satu orang diantaranya, dikabarkan terkena peluru. Namun belum diketahui peluru karet atau tajam yang mengenai mahasiswa tersebut.
"Bukan hanya gas air mata yang ditembakkan, tapi juga peluru karet dan sepertinya peluru tajam dalam bentrok tadi. Feri yang menjadi korban tembak di bawah pusar, dan saat ini dibawa ke rumah sakit," jelasnya.
(san)