Pembangunan monorel perlu dikaji ulang

Kamis, 18 Oktober 2012 - 16:26 WIB
Pembangunan monorel...
Pembangunan monorel perlu dikaji ulang
A A A
Sindonews.com - Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melanjutkan pembangunan moda transportasi massal Monorel, perlu dipertimbangkan lagi dan dievaluasi lebih lanjut.

Menurut Direktur Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas, di sepanjang jalur monorel itu tidak terdapat lahan untuk penyediaan depo monorel. Sehingga kereta ini tidak bisa parkir setelah beroperasi seharian.

Depo, tidaknya sekadar untuk tempat persinggahan kereta, tapi sebagai untuk melakukan perawatan untuk armada monorel ini.

"Saya baru sadar bahwa di jalur monorel itu tidak lahan untuk deponya. Jadi perlu dikaji ulang," ujar Darmaningtyas di Jakarta, Kamis (18/7/2012).

Maka dari itu, sambungnya, jalur monorel ini bila tetap dioptimalkan sebagai jaringan transportasi di Jakarta hanya dapat untuk elevated busway atau busway layang.

Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, monorel membutuhkan biaya Rp3,9 triliun dengan panjang jalur 14,6 km.

Kemampuan pengangkutan penumpang per hari 39.600 orang per hari. Sementara pembangunan elevated busway membutuhkan biaya sebesar Rp1,6 triliun dengan daya angkut penumpang per hari 40.000 orang per hari.
(ysw)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5184 seconds (0.1#10.24)