Aksi solidaritas, wartawan jalan mundur

Rabu, 17 Oktober 2012 - 14:46 WIB
Aksi solidaritas, wartawan jalan mundur
Aksi solidaritas, wartawan jalan mundur
A A A
Sindonews.com - Aksi kekerasan terhadap wartawan oleh Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) di Riau terus mendapat kecaman dari kalangan pers di daerah. Di Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), puluhan jurnalis menggelar unjuk rasa menuntut pelaku kekerasan untuk dicopot dari jabatannya karena dianggap melanggar Undang–Undang pokok pers.

Dengan membawa poster, pekerja media baik dari media cetak dan televisi yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI cabang Pasuruan mendatangi Detasemen TNI AU di Desa Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Di depan Detasemen TNI AU, mereka menggelar aksi jalan mundur sambil mengutuk keras aksi kekerasan yang dilakukan oknum anggota TNI AU. Mereka menuntut Panglima Tinggi TNI dan KSAU bertanggung jawab atas insiden ini.

Koordinator aksi Fandi Armanto mengatakan pelaku penganiayaan harus dicopot dari jabatannya. Pasalnya, TNI adalah dari rakyat dan untuk rakyat. Bahkan penganiayaan jurnalis saat meliput merupakan tindakan pelanggaran Undang-Undang pokok pers dan kebebasan pers di era reformasi.

"Ini bukan zamannya main kekerasan. Pelakunya harus diproses hukum dan dicopot dari jabatannya," ungkap Fandi menjelaskan kepada wartawan, Rabu (17/10/2012).

Komandan Pangkalan TNI AU di Raci, Mayor M Zainul Arifin mengatakan pihak Detasemen TNI AU mengaku prihatin atas insiden penganiayaan yang dilakukan oknum TNI AU tersebut. Dirinye berharap jangan sampai insiden penganiayaan serupa sampai terulang di Pasuruan. "Tuntutan teman-teman wartawan ini akan saya sampaikan ke atasan," tandasnya.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0133 seconds (0.1#10.140)