Puluhan wartawan Sidoarjo sambangi pangkalan TNI AU
Rabu, 17 Oktober 2012 - 14:20 WIB

Puluhan wartawan Sidoarjo sambangi pangkalan TNI AU
A
A
A
Sindonews.com - Insiden pemukulan yang dilakukan seorang perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) terhadap seorang jurnalis di Riau mendapat tanggapan serius dari kalangan jurnalis di Indonesia.
Puluhan jurnalis di Sidoarjo menggelar aksi solidaritas menolak aksi kekerasan terhadap jurnalis di depan pangkalan TNI AU Surabaya di kawasan Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).
Aksi solidaritas yang mengatasnamakan Forum Wartawan Sidoarjo (Forwas) tersebut mendapat pengamanan ketat dari aparat kepolisian, TNI AU dan TNI Angkatan Laut (AL). Puluhan jurnalis Sidoarjo menuntut Panglima TNI agar mengusut tuntas kasus pemukulan jurnalis yang dilakukan perwira TNI AU di Riau.
Koordinator aksi, Eko, mengatakan aksi ini sengaja dilakukan sebagai bentuk solidaritas atas kasus kekerasan yang dilakukan oknum perwira TNI AU terhadap seorang jurnalis di Riau saat melakukan peliputan kasus jatuhnya pesawat Hawk 200 milik TNI-AU.
"Kami menuntut agar kasus penganiayaan ini diusut sampai tuntas. Harus ada sanksi hukum yang diberikan kepada oknum TNI tersebut," ungkap Eko menjelaskan kepada wartawan, Rabu (17/10/2012).
Selain menggelar orasi dan membawa sejumlah poster tuntutan puluhan jurnalis Sidoarjo ini juga
menyampaikan pesan kepada sejumlah perwira TNI AU agar tidak meniru dan melakukan tindakan anarkis kepada jurnalis yang sedang melakukan kegiatan peliputan.
Mereka meminta perwira petinggi TNI AU untuk menggunakan hak jawab tanpa adanya sikap kekerasan jika menemui masalah atau kurang berkenan dengan pemberitaan awak media.
Puluhan jurnalis di Sidoarjo menggelar aksi solidaritas menolak aksi kekerasan terhadap jurnalis di depan pangkalan TNI AU Surabaya di kawasan Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).
Aksi solidaritas yang mengatasnamakan Forum Wartawan Sidoarjo (Forwas) tersebut mendapat pengamanan ketat dari aparat kepolisian, TNI AU dan TNI Angkatan Laut (AL). Puluhan jurnalis Sidoarjo menuntut Panglima TNI agar mengusut tuntas kasus pemukulan jurnalis yang dilakukan perwira TNI AU di Riau.
Koordinator aksi, Eko, mengatakan aksi ini sengaja dilakukan sebagai bentuk solidaritas atas kasus kekerasan yang dilakukan oknum perwira TNI AU terhadap seorang jurnalis di Riau saat melakukan peliputan kasus jatuhnya pesawat Hawk 200 milik TNI-AU.
"Kami menuntut agar kasus penganiayaan ini diusut sampai tuntas. Harus ada sanksi hukum yang diberikan kepada oknum TNI tersebut," ungkap Eko menjelaskan kepada wartawan, Rabu (17/10/2012).
Selain menggelar orasi dan membawa sejumlah poster tuntutan puluhan jurnalis Sidoarjo ini juga
menyampaikan pesan kepada sejumlah perwira TNI AU agar tidak meniru dan melakukan tindakan anarkis kepada jurnalis yang sedang melakukan kegiatan peliputan.
Mereka meminta perwira petinggi TNI AU untuk menggunakan hak jawab tanpa adanya sikap kekerasan jika menemui masalah atau kurang berkenan dengan pemberitaan awak media.
(azh)