Disiksa, keluarga mantan TKW ngadu ke DPRD

Selasa, 16 Oktober 2012 - 21:02 WIB
Disiksa, keluarga mantan TKW ngadu ke DPRD
Disiksa, keluarga mantan TKW ngadu ke DPRD
A A A
Sindonews.com - Tak puas pengaduannya dibiarkan, keluarga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Majalengka yang mendapat siksaan di Arab Saudi akhirnya melapor ke DPRD Majalengka. Sementara mantan TKW korban kekerasan majikan Arab Saudi hanya bisa tergolek karena tidak ada biaya untuk berobat.

Bibi korban, Iin mendatangi anggota DPRD Kabupaten Majalengka, Selasa (16/10/2012). Di hadapan anggota Dewan, Iin mengaku keluarga sudah mencoba meminta bantuan ke beberapa instansi terkait, termasuk Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan saat kunjungan kerja ke Pasar Cigasong Majalengka.

Disebutkan Iin, akibat mendapatkan penyiksaan dari majikan selama bekerja menjadi TKW sejak Juni 2009 hingga Juli 2012 lalu, kini kondisi Yayah membutuhkan perawatan serius. Namun, akibat kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan, Yayah hanya mendapatkan perawatan seadanya di rumah.

“Pernah sekali berobat di rumah sakit, waktu baru pulang dari saudi. Tapi cuma berobat biasa aja. Belum sempat di scan atau di rontgen. Dan sekarang, karena tidak ada biaya, kami tidak bisa apa-apa,” kata Iin di hadapan angota Dewan.

Menanggapi aduan dari keluarga korban, Ketua Komisi D DPRD Majalengka Nana Suharna berjanji akan berkoordinasi dengan BNP2TKI untuk memperjungakan hak-hak korban.

Namun Nana tidak bisa menjamin upaya yang akan dilakukannya tersebut bisa berhasil sepenuhnya. Pasalnya, DPRD hanya memiliki hak untuk memberikan desakan kepada BNP2TKI itu.

Untuk sementara, jelas dia, korban akan diupayakan untuk mendapatkan pengobatan dari dana jamkesda. “Kita akan upayakan pengobatan bagi Yayah lewat dana Jamkesda. Nanti kita fasilitiasi," janjinya.

Seperti diberitakan, sepulang dari Arab Saudi sebagai TKI, Yayah mengalami luka di seluruh tubuhnya. Yayah mengaku, selama di sana dirinya kerap mendapatkan penyiksaan dari majikan tanpa alasan yang jelas.

Beberapa luka yang dialami oleh Yayah diantaranya terdapat di punggung, perut, kepala, kaki, tangan dan beberapa bagian badan lainnya. Selain menggunakan tangan kosong, Yayah mengaku kerap mendapatkan penyiksaan dengan menggunakan kabel strika dan beberapa alat lainnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6444 seconds (0.1#10.140)