Warga Lubai bagikan lahan Afdeling V
Senin, 24 September 2012 - 00:02 WIB

Warga Lubai bagikan lahan Afdeling V
A
A
A
Sindonews.com - Sengketa lahan antara warga dua desa, yakni Desa Sumber Mulya dan Desa Pagar Dewa Kecamatan Lubai PTPN VII Unit Usaha Beringin memasuki babak baru. Warga mulai membagikan lahan seluas 548 hektar kepada 270 warga didua desa tersebut.
Kini warga telah membersihkan dan memeta-metakan lahan sekaligus memberikan nomor dari angka satu hingga angka 270 di lokasi Afdeling V Desa Sumber Mulya Kecamatan Lubai.
Warga desa Sumber Mulya Kecamatan Lubai Rismaludin atau Udin mengatakan, rencananya pada Selasa (25/9) lahan tersebut akan dibagi-bagikan kepada 270 warga dua desa, yakni Desa Sumber Mulya dan Desa Pagar Dewa Kecamatan Lubai. Pembagian lahan akan dilakukan melalui sistem mengundi nomor yang tertera di lahan tersebut.
“Rencananya lahan tersebut akan di bagi. Dimana,nomor yang ada di warga akan di undi lalu disesuaikan dengan nomor yang ada di lahan. Masing-masing warga akan mendapat jatah sekitar dua hektar,” ujar Udin di Muaraenim, Minggu (23/9/2012).
Menurut Udin, saat pembagian lahan nanti, pihaknya akan mendirikan panggung layaknya panggung hiburan. Tak hanya itu, pihaknya juga akan mengundang semua unsur terkait termasuk, Camat Lubai, Kapolsek Lubai, Danramil Lubai, Manajemen PTPN VII Unit Usaha Beringin, serta Kepala Desa (Kades) Sumber Mulya dan Pagar Dewa.
“Undangannya, akan kita kirimkan, besok (Senin). Kita berharap, semua yang diundang dapat hadir. Jika mereka (undangan) tidak hadir, tidak menjadi persoalan, pengundian lahan tetap berjalan,” papar Udin.
Setelah pembagian lahan di Afdeling V selesai lanjut Udin, maka pihaknya akan kembali dengan pembagian lahan di Afdeling III yang luasnya diperkirakan sekira 866 hektar di Desa Sumber Mulya
Kecamatan Lubai.
Rencananya pengundian untuk lahan afdeling III ini akan di lakukan pekan depan. Tindakan ini, kata Udin, merupakan upaya terakhir dari warga. Sebab, berbagai perundingan yang dilakukan dengan pihak perusahaan termasuk melalui cara mediasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muaraenim tetap menemukan jalan buntu.
Kendati, perusahaan telah memberikan sejumlah solusi dengan pola
kemitraan serta pembentukan koperasi. Tetapi, warga, tetap menuntut kembalikan lahan, serta meminta kompensasi hasil produksi karet sejak tahun 2007 hingga sekarang ini.
“Lahan ini, milik kami (warga Desa Sumber Mulya dan Desa Pagar Dewa), jadi kami berhak untuk memilikinya kembali,”tukas Udin.
Sementara itu, Sinder Umum PTPN VII Unit Usaha Beringin Lubai, Agus
Tobationo menuturkan, terkait sengketa ini, pihak perusahaan telah berupaya memberikan solusi dengan pola kemitraan maupun pembentukan koperasi. Hal tersebut kata Agus merupakan kerjasama yang saling menguntungkan baik perusahaan maupun masyarakat.
“Hanya saja, warga tetap pada pendiriannya untuk menuntut meminta lahan serta kompensasi hasil produksi karet,” ungkap Agus
Tobationo.
Mengenai warga yang telah membersihkan lahan serta memetakanya maupun memberikan nomor dilahan, lanjut Agus, pihaknya belum mengetahuinya. Begitu pula dengan rencana warga yang akan membagi-bagikan lahan dengan sistem mengundi di lokasi Afdeling V.
”Untuk hal itu,saya belum tahu. Namun, Kita liat aja nanti,” terang Agus.
Kini warga telah membersihkan dan memeta-metakan lahan sekaligus memberikan nomor dari angka satu hingga angka 270 di lokasi Afdeling V Desa Sumber Mulya Kecamatan Lubai.
Warga desa Sumber Mulya Kecamatan Lubai Rismaludin atau Udin mengatakan, rencananya pada Selasa (25/9) lahan tersebut akan dibagi-bagikan kepada 270 warga dua desa, yakni Desa Sumber Mulya dan Desa Pagar Dewa Kecamatan Lubai. Pembagian lahan akan dilakukan melalui sistem mengundi nomor yang tertera di lahan tersebut.
“Rencananya lahan tersebut akan di bagi. Dimana,nomor yang ada di warga akan di undi lalu disesuaikan dengan nomor yang ada di lahan. Masing-masing warga akan mendapat jatah sekitar dua hektar,” ujar Udin di Muaraenim, Minggu (23/9/2012).
Menurut Udin, saat pembagian lahan nanti, pihaknya akan mendirikan panggung layaknya panggung hiburan. Tak hanya itu, pihaknya juga akan mengundang semua unsur terkait termasuk, Camat Lubai, Kapolsek Lubai, Danramil Lubai, Manajemen PTPN VII Unit Usaha Beringin, serta Kepala Desa (Kades) Sumber Mulya dan Pagar Dewa.
“Undangannya, akan kita kirimkan, besok (Senin). Kita berharap, semua yang diundang dapat hadir. Jika mereka (undangan) tidak hadir, tidak menjadi persoalan, pengundian lahan tetap berjalan,” papar Udin.
Setelah pembagian lahan di Afdeling V selesai lanjut Udin, maka pihaknya akan kembali dengan pembagian lahan di Afdeling III yang luasnya diperkirakan sekira 866 hektar di Desa Sumber Mulya
Kecamatan Lubai.
Rencananya pengundian untuk lahan afdeling III ini akan di lakukan pekan depan. Tindakan ini, kata Udin, merupakan upaya terakhir dari warga. Sebab, berbagai perundingan yang dilakukan dengan pihak perusahaan termasuk melalui cara mediasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muaraenim tetap menemukan jalan buntu.
Kendati, perusahaan telah memberikan sejumlah solusi dengan pola
kemitraan serta pembentukan koperasi. Tetapi, warga, tetap menuntut kembalikan lahan, serta meminta kompensasi hasil produksi karet sejak tahun 2007 hingga sekarang ini.
“Lahan ini, milik kami (warga Desa Sumber Mulya dan Desa Pagar Dewa), jadi kami berhak untuk memilikinya kembali,”tukas Udin.
Sementara itu, Sinder Umum PTPN VII Unit Usaha Beringin Lubai, Agus
Tobationo menuturkan, terkait sengketa ini, pihak perusahaan telah berupaya memberikan solusi dengan pola kemitraan maupun pembentukan koperasi. Hal tersebut kata Agus merupakan kerjasama yang saling menguntungkan baik perusahaan maupun masyarakat.
“Hanya saja, warga tetap pada pendiriannya untuk menuntut meminta lahan serta kompensasi hasil produksi karet,” ungkap Agus
Tobationo.
Mengenai warga yang telah membersihkan lahan serta memetakanya maupun memberikan nomor dilahan, lanjut Agus, pihaknya belum mengetahuinya. Begitu pula dengan rencana warga yang akan membagi-bagikan lahan dengan sistem mengundi di lokasi Afdeling V.
”Untuk hal itu,saya belum tahu. Namun, Kita liat aja nanti,” terang Agus.
(ysw)