DPRD soroti tingginya kriminal di Empatlawang

Rabu, 12 September 2012 - 20:54 WIB
DPRD soroti tingginya kriminal di Empatlawang
DPRD soroti tingginya kriminal di Empatlawang
A A A
Sindonews.com - Tingginya aksi kriminalitas khususnya pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian dengan pemberatan (curat) di wilayah Kabupaten Empatlawang akhir-akhir ini dibahas oleh DPRD Empatlawang dalam rapat paripurna.

Seperti yang disoroti oleh fraksi Gabungan 8 (G8) DPRD Empatlawang dalam rapat paripurna. Melalui mencari juru bicaranya AH Facruruzam fraksi G8 meminta pihak eksekutif juga mencari solusi pemecahan atas hal tersebut. Karena menurutnya, aksi kriminalitas kerap terjadi di Empatlawang khususnya di jalur jalan provinsi Kecamatan Pendopo, Pendopo Barat, Talang Padang, Ulu Musi dan Muara Pinang.

“Masyarakat khususnya yang hendak berpergian dengan sepeda motor menjadi cemas dan selalu was-was akan menjadi korban perampokan di jalan,” ungkap Facruruzam menjelaskan kepada wartawan, Ranu (12/9/2012).

Pihaknya juga meminta pihak kepolisian untuk mengambil tindakan tegas dan tidak pandang bulu terhadap pelaku kejahatan. Apalagi menurutnya, pelaku kriminalitas di Empatlawang sangat sadis saat melakukan aksinya. Tidak jarang korban perampokan mengalami luka yang cukup serius akibat keganasan para pelaku yang hendak merebut harta benda mereka, khususnya sepeda motor. Untuk itu pihaknya meminta dan sangat mendukung tindakan tegas dari kepolisian seperti tembak ditempat kepada para pelaku kejahatan.

“Kami mendukung sekali jika pihak kepolisian mengambil tindakan tegas seperti tembak ditempat, karena ini sudah sangat mengancam masyarakat,”tukasnya.

Dia menambahkan, pihaknya merasa miris melihat dan mendengar tingginya aksi kriminalitas di Empatlawang, bahkan saat ini para korbannya banyak dari kalangan pelajar. Kondisi tersebut menurutnya tidak bisa dibiarkan dan harus ada tindakan pemberian efek jera kepada para pelaku kejahatan.

"Hampir tiap hari ada aksi perampokan di jalan raya, dan tidak sedikit korbannya yang mengalami luka-luka akibat keganasan para pelaku, jelas ini tidak bisa dibiarkan,”tandasnya.

Ketua fraksi G8 DPRD Empatlawang Syaiful Zahri menambahkan, penanganan kejahatan di wilayah Empatlawang merupakan tanggung jawab semua pihak baik eksekutif, kepolisian, DPRD maupun masyarakat sendiri. Untuk itu menurutnya fraksinya memandang penting membahas permasalahan tersebut karena menyangkut keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Kalau banyak masyarakat yang menjadi korban, jelas ini menjadi tanggung jawab kami wakil rakyat khususnya secara moral. Jadi ini penting untuk dibahas dan ditindaklanjuti,” ujarnya.

Terpisah Plt Kapolres Empatlawang AKBP Dwi Santoso mengatakan pihaknya terus berupaya untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat, termasuk memberikan tindakan tegas kepada para pelaku kejahatan. Namun menurutnya, dukungan dan peran serta masyarakat juga sangat diharapkan.

Dia mencontohkan, tindakan seperti praktek tebus kendaraan yang dirampas pelaku oleh masyarakat khususnya korban jangan dilakukan. Karena jika sudah mengetahui gambaran jelas tentang pelaku sebaiknya dilaporkan ke polisi.

“Praktek tebus kendaraan dengan sejumlah uang itu telah mewabah di daerah-daerah pedesaan, hal itu jangan lagi dilakukan apalagi jika sudah mengetahui siapa pelakunya,”tandasnya.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6979 seconds (0.1#10.140)