Wakil Bupati Empatlawang maju di Pilkada Pagar Alam

Selasa, 11 September 2012 - 21:18 WIB
Wakil Bupati Empatlawang maju di Pilkada Pagar Alam
Wakil Bupati Empatlawang maju di Pilkada Pagar Alam
A A A
Sindonews.com - Wakil Bupati Empatlawang Sofyan Djamal sudah membulatkan niat untuk maju di Pemilukada kota Pagar Alam 2013 sebagai calon wali kota.

Saat dikonfirmasi Sofyan Djamal membenarkan hal tersebut. Malah dirinya saat ini sudah didukung oleh lima partai politik (Parpol) yang akan mengusungnya di pesta politik di kota Pagar Alam yang akan digelar Januari 2013 mendatang. Hanya saja menurutnya saat ini dirinya belum memiliki calon yang akan digandeng untuk posisi calon wakil walikota.

“Saya mencalonkan diri untuk posisi sebagai Wali kota,” ungkap Sofyan menjelaskan kepada wartawan, Selasa (11/9/2012).

Saat ini menurutnya, pihaknya masih terus melakukan persiapan terkait pencalonannya, termasuk melakukan sosialisasi di kota Pagar Alam. Pihaknya saat ini sedang mengupayakan dukungan dari Partai Golkar kota Pagar Alam untuk mendukungnya. Saat ini pihaknya sedang menunggu, apakah partai Golkar akan mengajukan figur untuk posisi calon wakil wali kota yang akan maju bersama dirinya atau tidak. Dia menambahkan, jika memang Golkar tidak akan memberikan dukungan, atau tidak mengajukan figur untuk posisi calon wakil walikota maka pihaknya akan mencari figur lain.

“Jadi sekarang masih menunggu keputusan dari Golkar, tapi kita juga terus mengupayakan mempersiapkan figur lain,” jelasnya.

Terkait jabatanya sebagai wakil bupati Empatlawang dia mengatakan akan mengajukan cuti setelah tahapannya tiba nanti. Dan jika terpilih sebagai Wali Kota Pagar Alam, dia mengatakan sudah siap untuk meninggalkan Empatlawang dan mengabdi kepada masyarakat Kota Pagar Alam.

Terpisah pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Alfitri berpandangan, figur yang sedang memegang amanah dari masyarakat di suatu daerah sebagai kepala daerah atau wakil kepala daerah sebaiknya menyelesaikan dahulu masa jabatanya hingga akhir masa bhakti. Sehingga amanah dari masyarakat (pemilih) yang menghantarkan dirinya kepada posisi yang ada sekarang ini bisa diselesaikan dan dipertanggungjawabkan secara moral.

“Alangkah baiknya jika bupati atau wakil bupati yang sedang menjabat jangan dahulu mencalonkan diri untuk maju di Pilkada di daerah lain,” ungkapnya.

Menurutnya dengan banyaknya figur yang sedang menjabat namun mengincar posisi jabatan di daerah lain menimbulkan kesan yang kurang baik dan terkesan mengejar kekuasaan. Padahal menurutnya, secara politik hal demikian terkesan kurang santun. Karena terpilihanya seseorang untuk menduduki jabata sebagai kepala daerah apakah bupati atau wali kota mengemban tanggungjawab yang besar khususnya secara moral dan tanggung jawab kepada masyarakatnya.

“Kalau belum habis masa jabatannya sudah mencalonkan diri di daerah lain, secara etika perpolitikan kesannya kurang santun,” tandasnya.

Untuk dirinya berharap ada payung hukum yang mengatur mengenai hal itu, sehingga figur-figur lain yang memiliki kemampuan dalam memimpin namun belum berpengalaman pada posisi tertentu seperti bupati atau wakil bupati, juga memiliki kesempatan untuk maju.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7444 seconds (0.1#10.140)