PSK bolos denda 1 sak semen

Jum'at, 07 September 2012 - 05:54 WIB
PSK bolos denda 1 sak semen
PSK bolos denda 1 sak semen
A A A
Sindonews.com - Pengelola resosialisasi Argorejo atau yang lebih dikenal dengan Lokalisasi Sunan Kuning atau SK, memberlakukan kebijakan denda satu sak semen bagi pekerja sek komersial (PSK) yang bolos pemeriksaan kesehatan.

Ketua Resos Suwandi mengatakan, pemberlakuan denda tersebut dilakukan supaya anak asuh tertib melakukan pemeriksaan kesehatan dan pembinaan, guna mengurangi penyebaran penyakit kelamin.

"Aturan itu untuk semua anak asuh tidak terkecuali," katanya, usai halal bihal dan pendataan ulang PSK di Gang I Lokalisasi Sunan Kuning, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis 6 September 2012.

Dia mengatakan, denda tersebut juga diberlakukan bagi anak asuh sebutan untuk PSK yang bolos dalam kegiatan pembinaan dan senam pagi.

"Semua kegiatan wajib diikuti, kalau tidak datang tanpa ijin maka akan langsung kena denda," katanya.

Dengan pemberlakukan aturan tersebut, saat ini anak asuh lebih tertib melakukan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan satu bulan sekali.

Suwandi membeberkan, dari pendataan sementara, saat ini penghuni resos pasca Lebaran sudah mencapai 461 anak asuh yang tersebar di enam Rt yang ada di SK.

Dari jumlah tersebut 23 di antaranya adalah pendatang baru dan 122 anak asuh tidak menetap di dalam resos alias kos.

Mengenai anak asuh yang tinggal di Kos, Suwandi mengaku melakukan pembinaan khusus mulai bulan Oktober mendatang.

"Kita akan bina khusus setiap sebulan sekali. Pembinaan itu berupa pembinaan kesehatan dan pembinaan penggunaan kondom." jelasnya.

Salah seorang PSK yang enggan disebutkan namanya mengaku, merasa keberatan dengan adanya aturan denda tersebut, terlebih saat ini harga semen cukup mahal.

"Ya keberatan, tapi mau bagaimana lagi itu kan sudah aturan," katanya.

Koordinator Lapangan PKBI Griya Asa Ari Istiyadi mengaku, selama ini masih banyak anak asuh yang enggan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Diharapkan dengan adanya pemberlakuan denda tersebut, para PSK itu bisa lebih tertib melakukan pemeriksaan.

"Selama ini masih banyak, yang dua bulan atau tiga bulan sekali melakukan pemeriksaan kesehatan. Padahal kesehatan itu kan juga untuk mereka sendiri," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.6011 seconds (0.1#10.140)