Ormas Paksi Katon mulai berjaga di Pakualaman

Ormas Paksi Katon mulai berjaga di Pakualaman
A
A
A
Sindonews.com - Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Paksi Katon lakukan penjagaan di Kadipaten Pura Pakulaman. Langkah tersebut diambil untuk mencegah dilakukannya penobatan KPH Anglingkusumo menjadi KGPAA Pakualam IX.
Secara tegas Paksi Katon tetap mendukung hasil suksesi Pura Pakualaman 13 tahun lalu. "Kita buka posko pengamanan mulai hari ini batas waktu sampai kapan belum di tentukan," tandas Ketua Paksi Katon Muhammad Suhud menjelaskan kepada wartawan di kadipaten Pura Pakualam, Kamis (6/9/2012).
Ditegaskannya, pengamanan dilakukan secara swadaya oleh organisasi tersebut. Kegiatan itu dilakukan sebagai bagian dari tindaklanjut upaya memperjuangkan keistimewaan DIY yang telah dilakukan semenjak pembahasan UU Keistimewaan dilakukan.
Upaya penobatan KPH Anglingkusumo menjadi KGPAA Pakualam IX dinilai akan menciderai proses penetapan Sri Sultan HB X dan KGPAA Pakualam IX Ambarkusumo menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.
Di hari pertama penjagaan ini tercatat ada sekitar 15 anggota Paksi Katon berjaga-jaga di komplek kadipaten tersebut. Pengamanan rencananya digelar mulai pukul 09.00 WIB sampai 21.00 WIB.
"Hari ini ada 15 orang, nanti sistemnya shift. Pagi mulai pukul 9 sampai pukul 2 siang, kemudian dilanjutkan shift kedua sampai pukul 9 malam," tandas salah satu anggota Paksi Katon Drajad.
Menurutnya, jumlah personel yang berjaga, tidak ditentukan. Hal tersebut mempertimbangkan kelonggaran waktu dari anggota. Namun demikian, untuk penjagaan di malam hari direncanakan akan melibatkan personel yang lebih banyak.
Secara tegas Paksi Katon tetap mendukung hasil suksesi Pura Pakualaman 13 tahun lalu. "Kita buka posko pengamanan mulai hari ini batas waktu sampai kapan belum di tentukan," tandas Ketua Paksi Katon Muhammad Suhud menjelaskan kepada wartawan di kadipaten Pura Pakualam, Kamis (6/9/2012).
Ditegaskannya, pengamanan dilakukan secara swadaya oleh organisasi tersebut. Kegiatan itu dilakukan sebagai bagian dari tindaklanjut upaya memperjuangkan keistimewaan DIY yang telah dilakukan semenjak pembahasan UU Keistimewaan dilakukan.
Upaya penobatan KPH Anglingkusumo menjadi KGPAA Pakualam IX dinilai akan menciderai proses penetapan Sri Sultan HB X dan KGPAA Pakualam IX Ambarkusumo menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.
Di hari pertama penjagaan ini tercatat ada sekitar 15 anggota Paksi Katon berjaga-jaga di komplek kadipaten tersebut. Pengamanan rencananya digelar mulai pukul 09.00 WIB sampai 21.00 WIB.
"Hari ini ada 15 orang, nanti sistemnya shift. Pagi mulai pukul 9 sampai pukul 2 siang, kemudian dilanjutkan shift kedua sampai pukul 9 malam," tandas salah satu anggota Paksi Katon Drajad.
Menurutnya, jumlah personel yang berjaga, tidak ditentukan. Hal tersebut mempertimbangkan kelonggaran waktu dari anggota. Namun demikian, untuk penjagaan di malam hari direncanakan akan melibatkan personel yang lebih banyak.
(azh)