Antisipasi teroris, Bali perketat pintu masuk

Minggu, 02 September 2012 - 02:03 WIB
Antisipasi teroris,...
Antisipasi teroris, Bali perketat pintu masuk
A A A
Sindonews.com - Pascapenangkapan teroris di Solo, Jawa Tengah, jajaran Polda Bali langsung meningkatkan kewaspadaan di semua pintu masuk seperti bandara, pelabuhan, dan terminal.

Bahkan dalam razia di sejumlah titik strategis, pejabat utama Polda Bali, terjun langsung memantau kondisi di lapangan.

Dalam meningkatkan kesiapsiagaan petugas dan masyarakat, kepolisian juga menggandeng kekuatan samping lainnya seperti TNI, Satpol PP termasuk satuan pengaman desa adat pecalang.

"Kami terus mengajak semua pihak, agar bersama-sama berperan aktif dalam mendorong masyarakat agar tetap waspada terhadap masuknya orang yang tidak dikenal ke lingkungan masing-masing," kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Wayan Sunartha, Sabtu 1 September 2012.

Tidak hanya disejumlah pintu masuk, Polda Bali juga meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat pengamanan di Kota Denpasar. Terlihat sejak pagi beberapa ruas utama jalan seperti di Jalan Cokroaminoto, petugas menggelar razia kendaraan bermotor dan orang.

"Ini sudah perintah pimpinan, setelah peristiwa di Solo, kami di Bali meningkatkan kesiapsiagaan mengantisipasi kemungkinan para pelaku teror lainnya yang lolos masuk ke wilayah Bali," katanya.

Kali ini, petugas lebih memberi perhatian khusus terhadap kendaraan luar daerah aau berplat luar DK, yang akan masuk Denpasar. Selain memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan juga bagasi dan barang bawaan tak luput dari amatan petugas.

Barang bawaan seperti tas ransel besar, atau mobil-mobil jenis minibus yang mengangkut banyak penumpang langsung dihentikan.

Demikian pula, mobil boks yang dicurigai langsung dihentikan diperiksa seksama isi muatannya. Sejauh ini, sambung Sunartha, pihaknya belum menemukan adanya orang atau barang mencurigakan lainnya.

Pengetatan pengamanan juga dilakukan ke tempat para pendatang seperti kos-kosan hingga penginapan atau hotel, yang bisa saja dipakai oleh mereka yang ingin menebar kekacauan atau teror.
(ysw)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7352 seconds (0.1#10.24)