1 warga SP Padang tewas tenggak miras oplosan
Jum'at, 31 Agustus 2012 - 08:14 WIB

1 warga SP Padang tewas tenggak miras oplosan
A
A
A
Sindonews.com - Salah satu warga Dusun I, Desa Awal Terusan, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI),Rudi Hartono, 45,Kamis (30/8) dini hari, tewas setelah overdosis meminum minuman keras (miras) oplosan.
Korban tewas setelah beberapa saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung. Saat ini polisi sedang menyelidiki kasus ini. Informasi yang dihimpun SINDO, korban Rudi bersama rekan-rekannya pada Selasa 28 Agustus malam sedang pesta miras di arena organ tunggal yang digelar salah satu warga Desa Awal Terusan, Kecamatan SP Padang, untuk memeriahkan hajatan. Menurut Sekdes Awal Terusan A Rasyid, saat acara OT berlangsung hingga tengah malam, banyak pedagang miras menggelar jual minuman.
Saat itulah korban Rudi bersama rekannya keluar arena pesta untuk mencari minuman keras. Tak lama kemudian, korban memesan minuman sejenis tuak dicampur minuman beralkohol tinggi.
“Informasi dari warga, awalnya korban hanya meminum miras oplosan tersebut satu cangkir, tetapi kemudian minta tambah sehingga akhirnya korban menghabiskan miras beralkohol tinggi sebanyak tujuh botol, dicampur tuak dan minuman lain,” ujarnya.
Setelah menghabiskan miras lebih dari tujuh botol,akhirnya korban mengalami muntah- muntah dan lemas disertai sakit kepala. Melihat korban terlihat lemas, akhirnya dibawa ke rumahnya yang tak jauh dari lokasi hajatan. Setelah sampai di rumah, kondisi korban menjadi tambah lemah dan mengeluh sakit kepala.
“Melihat kondisi korban semakin lemah dan mulai mengeluarkan buih dari mulutnya, akhirnya korban,Rabu malam,dibawa ke RSUD Kayuagung. Namun, setelah mendapatkan perawatan, korban tidak bisa tertolong lagi dan meninggal dunia,” ujarnya.
Sementara itu,menurut dr Linda Sofiyanti yang melakukan perawatan, korban datang berobat di RSUD pada Rabu malam dengan kondisi tidak sadarkan diri dengan mulut berbusa.
“Sekitar beberapa jam di rawat, nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan lagi,” ujarnya.
Kapolres OKI AKBP Agus Fatchulloh melalui Kapolsek SP Padang AKP Arkamil mengatakan, memang benar pada malam itu ada pesta hajatan organ tunggal di Desa Awal Terusan,” katanya.
Korban tewas setelah beberapa saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung. Saat ini polisi sedang menyelidiki kasus ini. Informasi yang dihimpun SINDO, korban Rudi bersama rekan-rekannya pada Selasa 28 Agustus malam sedang pesta miras di arena organ tunggal yang digelar salah satu warga Desa Awal Terusan, Kecamatan SP Padang, untuk memeriahkan hajatan. Menurut Sekdes Awal Terusan A Rasyid, saat acara OT berlangsung hingga tengah malam, banyak pedagang miras menggelar jual minuman.
Saat itulah korban Rudi bersama rekannya keluar arena pesta untuk mencari minuman keras. Tak lama kemudian, korban memesan minuman sejenis tuak dicampur minuman beralkohol tinggi.
“Informasi dari warga, awalnya korban hanya meminum miras oplosan tersebut satu cangkir, tetapi kemudian minta tambah sehingga akhirnya korban menghabiskan miras beralkohol tinggi sebanyak tujuh botol, dicampur tuak dan minuman lain,” ujarnya.
Setelah menghabiskan miras lebih dari tujuh botol,akhirnya korban mengalami muntah- muntah dan lemas disertai sakit kepala. Melihat korban terlihat lemas, akhirnya dibawa ke rumahnya yang tak jauh dari lokasi hajatan. Setelah sampai di rumah, kondisi korban menjadi tambah lemah dan mengeluh sakit kepala.
“Melihat kondisi korban semakin lemah dan mulai mengeluarkan buih dari mulutnya, akhirnya korban,Rabu malam,dibawa ke RSUD Kayuagung. Namun, setelah mendapatkan perawatan, korban tidak bisa tertolong lagi dan meninggal dunia,” ujarnya.
Sementara itu,menurut dr Linda Sofiyanti yang melakukan perawatan, korban datang berobat di RSUD pada Rabu malam dengan kondisi tidak sadarkan diri dengan mulut berbusa.
“Sekitar beberapa jam di rawat, nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan lagi,” ujarnya.
Kapolres OKI AKBP Agus Fatchulloh melalui Kapolsek SP Padang AKP Arkamil mengatakan, memang benar pada malam itu ada pesta hajatan organ tunggal di Desa Awal Terusan,” katanya.
(azh)