Tiga perampas motor dilumpuhkan

Kamis, 09 Agustus 2012 - 07:35 WIB
Tiga perampas motor dilumpuhkan
Tiga perampas motor dilumpuhkan
A A A
Sindonews.com - Tiga pelaku spesialis pencurian dengan kekerasan (curas) terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas oleh tim Buru Sergap (Buser) Satreskrim Polres Kulonprogo.

Mereka ditembak di bagian kakinya karena mencoba melawan saat hendak ditangkap petugas. Mereka adalah Gunawan alias Metal (26), warga Srunan, Imogiri, Slamet Wahana alias Mamik (23), warga Trimurti, Srandakan dan Sidik Lutfandi alias Topan (26), warga Canden, Jetis. Aksi tiga pelaku ini tergolong sadis. Mereka sengaja membentangkan kawat di tengah jalan dengan sasaran pengendara sepeda motor.

Jika tidak hati-hati, korban akan terjerat pada leher atau dada dan akan terjatuh dari sepeda motornya. Dengan cara ini, pelaku akan mudah mendapatkan sepeda motor para korban. Namun, dalam aksi dini hari kemarin, kawanan pelaku ini gagal mendapatkan buruan. Korban Andrianto yang terjerat pada lehernya, tidak jatuh dan justru menantang para pelaku. Mengetahui korban berbadan besar, ketika pelaku justru kabur.

Bahkan sepeda motor pelaku Suzuki Spin AB 6113 EF jatuh dan ditinggal kabur. ”Saya sudah nekat dan tantang mereka duel, malah kabur,” ujar Andrianto yang berprofesi sebagai satpam di pabrik rokok. Polisi yang mendapatkan laporan langsung bergerak memburu para pelaku. Selang empat jam ketiganya berhasil ditangkap di dua lokasi terpisah. Gunawan dan Slamet ditangkap di Milir, Pengasih, sedangkan Sidik di Cangakan, Lendah.

Karena berusaha kabur, ketiganya dilumpuhkan petugas. Slamet merupakan residivis yang baru beberapa bulan keluar dari LP Panjangan Bantul, dalam kasus pencurian. Kapolres Kulonprogo AKBP K Yani Sudarto mengatakan modus yang dilakukan para pelaku masih merupakan hal baru. Cara itu sangat membahayakan para korban karena bisa menjerat leher dan jatuh dari sepeda motor. ”Ini modus baru dalam curat dan belum pernah ada sebelumnya,” ucapnya.

Seorang pelaku bernama Gunawan mengaku terpaksa melakukan aksi tersebut karena terdesak ekonomi. Setiap hari dia hanya menjadi sales peyek dengan pendapatan tidak seberapa. Ketika diajak Slamet untuk melakukan aksi kejahatan,dia langsung mengiyakan.

”Rencananya, hasilnya untuk Lebaran,”ujarnya. Gunawan mengakui aksi ini merupakan aksi kedua yang dilakukannya. Sebelumnya, mereka pernah melakukan aksi di Imogiri Bantul, tapi tidak mendapatkan hasil.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8058 seconds (0.1#10.140)