PN Tangerang tolak gugatan praperadilan tersangka

PN Tangerang tolak gugatan praperadilan tersangka
A
A
A
Sindonews.com - Setelah melalui proses persidangan selama sepekan,
Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Rabu (8/8/2012) siang, akhirnya menolak gugatan praperadilan dugaan rekayasa penyidikan yang dilakukan Kapolresta Kota Tangerang Kombespol Bambang Priyo Andogo.
Majelis hakim menilai kepolisian telah melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur dalam proses penangkapan dan penyidikan terhadap empat tersangka kasus pemerkosaan dan pembunuhan mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah, Izzun Nahdiyah.
"Kami tolak seluruhnya praperadilan yang diajukan pemohon, karena apa yang dilakukan termohon (Kapolresta Tangerang) sudah sah menurut hukum," ucap I Wayan Mertha, Hakim Ketua persidangan saat membacakan vonis.
Dalam persidangan, hakim juga menolak memberikan rehabilitasi kepada terdakwa Noriv, Endang alias Dono, Jarsip alias Jarkem, Candra, Oreg dan
Muhammad Soleh alias Oleng.
Setelah putusan tersebut, Hakim meminta kepada kuasa hukum pemohon dan termohon agar menentukan sikap sesuai undang-undang, namun kedua pihak menyatakan menerima putusan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, orangtua para tersangka pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Izzun mengajukan gugatan praperadilan kepada Kapolresta Kota Tangerang Kombespol Bambang Priyo Andogo dengan tuduhan melakukan rekayasa dalam penyidikan dan melakukan tindakan kekerasan terhadap para tersangka untuk mengakui melakukan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Izzun.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Rabu (8/8/2012) siang, akhirnya menolak gugatan praperadilan dugaan rekayasa penyidikan yang dilakukan Kapolresta Kota Tangerang Kombespol Bambang Priyo Andogo.
Majelis hakim menilai kepolisian telah melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur dalam proses penangkapan dan penyidikan terhadap empat tersangka kasus pemerkosaan dan pembunuhan mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah, Izzun Nahdiyah.
"Kami tolak seluruhnya praperadilan yang diajukan pemohon, karena apa yang dilakukan termohon (Kapolresta Tangerang) sudah sah menurut hukum," ucap I Wayan Mertha, Hakim Ketua persidangan saat membacakan vonis.
Dalam persidangan, hakim juga menolak memberikan rehabilitasi kepada terdakwa Noriv, Endang alias Dono, Jarsip alias Jarkem, Candra, Oreg dan
Muhammad Soleh alias Oleng.
Setelah putusan tersebut, Hakim meminta kepada kuasa hukum pemohon dan termohon agar menentukan sikap sesuai undang-undang, namun kedua pihak menyatakan menerima putusan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, orangtua para tersangka pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Izzun mengajukan gugatan praperadilan kepada Kapolresta Kota Tangerang Kombespol Bambang Priyo Andogo dengan tuduhan melakukan rekayasa dalam penyidikan dan melakukan tindakan kekerasan terhadap para tersangka untuk mengakui melakukan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Izzun.
(ysw)