Korban Kapal Tanker mengapung di Sungai Mahakam
Selasa, 07 Agustus 2012 - 00:01 WIB

Korban Kapal Tanker mengapung di Sungai Mahakam
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Resor Kota Samarinda memastikan jumlah korban tewas kecelakaan kapal Landing Craft Tank (LCT) Gemilang Perkasa di Dermaga Depot Pertamina Samarinda berjumlah empat orang.
Setelah tiga orang dipastikan meninggal, satu korban lagi ditemukan dalam kondisi tewas dan mengapung di Sungai Mahakam.
Kabag Ops Polresta Samarinda Kompol I Nyoman Mertha Dana membenarkan jika mayat yang ditemukan mengapung tersebut adalah Anak Buah Kapal (ABK) LCT Gemilang Perkasa yang meledak itu.
Korban atas nama Agus Riyadi ditemukan di muara Sungai dekat dengan Jalan Slamet Riyadi – Jalan RE Martadinata, Samarinda.
“Korban yang ditemukan kemarin dipastikan adalah korban keempat dari peristiwa meledaknya kapal LCT Gemilang Perkasa. Korban ditemukan mengapung setelah terlempar dari atas kapal,” kata Nyoman di Mapolres Kota Samarinda, Senin (6/8/2012). Polisi juga sudah mencocokan data indentitas korban.
“Kami juga mencocokan data dari pihak kapal sehingga hari ini dipastikan bahwa Agus Riyadi adalah ABK LCT Gemilang Perkasa,” tambah Nyoman.
Kapal LCT Gemilang Perkasa Meledak pada Jumat, 3 Agustus 2012, menyebabkan korban jiwa sebanyak lima orang. Korban meninggal berjumlah empat orang, sementara satu orang mengalami luka-luka. Korban luka adalah karyawan Pertamina yang kini dirawat di Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda.
Kepastian jika Agus Riyadi adalah ABK LCT Gemilang Perkasa juga dinyatakan oleh Asisten Manager Eksternal Pertamina Pemasaran Kalimantan Bambang Irianto.
Ia mengatakan jika korban yang ditemukan mengapung bukan pegawai Pertamina, melainkan ABK LCT Gemilang Perkasa. “Agus Riyadi bukan karyawan kami, ia adalah ABK Kapal,” kata Bambang.
LCT Gemilang Perkasa mengangkut BBM jenis Premium dengan jumlah 4.200 kilo liter. Dalam proses bongkar muatan, kapal ini kemudian meledak. Belakangan diketahui jika kapal ini meledak setelah menurunkan 4.028 kilo liter.
Setelah tiga orang dipastikan meninggal, satu korban lagi ditemukan dalam kondisi tewas dan mengapung di Sungai Mahakam.
Kabag Ops Polresta Samarinda Kompol I Nyoman Mertha Dana membenarkan jika mayat yang ditemukan mengapung tersebut adalah Anak Buah Kapal (ABK) LCT Gemilang Perkasa yang meledak itu.
Korban atas nama Agus Riyadi ditemukan di muara Sungai dekat dengan Jalan Slamet Riyadi – Jalan RE Martadinata, Samarinda.
“Korban yang ditemukan kemarin dipastikan adalah korban keempat dari peristiwa meledaknya kapal LCT Gemilang Perkasa. Korban ditemukan mengapung setelah terlempar dari atas kapal,” kata Nyoman di Mapolres Kota Samarinda, Senin (6/8/2012). Polisi juga sudah mencocokan data indentitas korban.
“Kami juga mencocokan data dari pihak kapal sehingga hari ini dipastikan bahwa Agus Riyadi adalah ABK LCT Gemilang Perkasa,” tambah Nyoman.
Kapal LCT Gemilang Perkasa Meledak pada Jumat, 3 Agustus 2012, menyebabkan korban jiwa sebanyak lima orang. Korban meninggal berjumlah empat orang, sementara satu orang mengalami luka-luka. Korban luka adalah karyawan Pertamina yang kini dirawat di Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda.
Kepastian jika Agus Riyadi adalah ABK LCT Gemilang Perkasa juga dinyatakan oleh Asisten Manager Eksternal Pertamina Pemasaran Kalimantan Bambang Irianto.
Ia mengatakan jika korban yang ditemukan mengapung bukan pegawai Pertamina, melainkan ABK LCT Gemilang Perkasa. “Agus Riyadi bukan karyawan kami, ia adalah ABK Kapal,” kata Bambang.
LCT Gemilang Perkasa mengangkut BBM jenis Premium dengan jumlah 4.200 kilo liter. Dalam proses bongkar muatan, kapal ini kemudian meledak. Belakangan diketahui jika kapal ini meledak setelah menurunkan 4.028 kilo liter.
(azh)