Raja dangdut dicecar 20 pertanyaan

Raja dangdut dicecar 20 pertanyaan
A
A
A
Sindonews.com - Raja Dangdut Rhoma Irama dicecar 20 pertanyaan dalam pemeriksaan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) DKI Jakarta. Pemeriksaan itu terkait dugaan ceramahnya yang dituding bermuatan isu Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA).
Ketua Panwaslu DKI Jakarta, Ramdansyah menuturkan, status Rhoma Irama datang ke Panwaslu sebagai terlapor. Selama proses pemeriksaan artis yang dijuluki raja dangdut itu dicecar dengan 20 pertanyaan oleh petugas Panwaslu DKI Jakarta. Semua pertanyaan terkait ceramahnya di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat.
"Kita baru mendalami seperti apa dugaan isu SARA yang dilakukan oleh Rhoma Irama," kata Ramdansyah, di kantor Panwaslu DKI Jakarta, Senin (6/8/2012).
Dia menambahkan, pihaknya akan kembali meminta keterangan dari pihak terkait, diantaranya warga setempat, pengurus masjid dan jamaah masjid tersebut.
Sementara itu, Rhoma Irama membantah dirinya dituing melakukan kampanye. Menurutnya apa yang dilakukan sebatas berdakwah dan di dalamnya menyampaikan pesan-pesan ayat Alquran.
"Dalam bermasyarakat ini Islam itu Rahmatan Lilalamin. Islam menghargai masyarakat agama lain. Hidup berdampingan satu sama lain. Tidak bermusuhan," terangnya.
Ditambahkan, dalam memilih orang pemimpin, sebagai orang muslim dianjurkan untuk memilih yang seakidah.
"Ini dikatakan dalam ayat suci. Saya mengetahui ini dan wajib menyampaikannya. Berdosa saya kalau hanya diam saja tidak menyampaikan perintah ini," tandasnya.
Ketua Panwaslu DKI Jakarta, Ramdansyah menuturkan, status Rhoma Irama datang ke Panwaslu sebagai terlapor. Selama proses pemeriksaan artis yang dijuluki raja dangdut itu dicecar dengan 20 pertanyaan oleh petugas Panwaslu DKI Jakarta. Semua pertanyaan terkait ceramahnya di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat.
"Kita baru mendalami seperti apa dugaan isu SARA yang dilakukan oleh Rhoma Irama," kata Ramdansyah, di kantor Panwaslu DKI Jakarta, Senin (6/8/2012).
Dia menambahkan, pihaknya akan kembali meminta keterangan dari pihak terkait, diantaranya warga setempat, pengurus masjid dan jamaah masjid tersebut.
Sementara itu, Rhoma Irama membantah dirinya dituing melakukan kampanye. Menurutnya apa yang dilakukan sebatas berdakwah dan di dalamnya menyampaikan pesan-pesan ayat Alquran.
"Dalam bermasyarakat ini Islam itu Rahmatan Lilalamin. Islam menghargai masyarakat agama lain. Hidup berdampingan satu sama lain. Tidak bermusuhan," terangnya.
Ditambahkan, dalam memilih orang pemimpin, sebagai orang muslim dianjurkan untuk memilih yang seakidah.
"Ini dikatakan dalam ayat suci. Saya mengetahui ini dan wajib menyampaikannya. Berdosa saya kalau hanya diam saja tidak menyampaikan perintah ini," tandasnya.
(mhd)