Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Cuaca buruk, 7 anggota Basarnas nyaris celaka
Cuaca buruk, 7 anggota Basarnas nyaris celaka
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah kapal rigit infletable boat milik Badan Search and Rescue (SAR) Nasional (Basarnas) Surabaya, kandas di perairan pantai Sreseh, Sampang, Madura, Jawa Timur (Jatim).
Kapal boat dengan panjang 12 meter tersebut mengalami kerusakan mesin akibat terjangan gelombang dan ombak tinggi. Beruntung, tujuh anggota Basarnas yang ada di atas speedboat ini selamat.
Rencana mereka hendak melakukan pencarian dan pertolongan terhadap kapal berpenumpang puluhan imigran gelap. Kapal tersebut terdampar di kepulauan Ra’as, Kabupaten Sumenep, Madura. Namun sesampai di perairan Sreseh, Sampang, cuaca buruk menerjang speedboad tersebut.
“Yang jelas karena cuaca buruk. Angin dari selatan dan gelombang setinggi dua meter”, tutur Letda Farid Kurniadi, Komandan Tim Basarnas, yang ditemui di pesisir Sreseh, Kamis sore 26 Juli 2012.
Karena kerusakan mesin ini pula, kapal boat Basarnas ini tidak dapat melanjutkan perjalanan ke kepulauan Ra’as, Sumenep. “Air laut masuk ke dalam mesin kapal,” pungkas Farid.
Kapal boat dengan panjang 12 meter tersebut mengalami kerusakan mesin akibat terjangan gelombang dan ombak tinggi. Beruntung, tujuh anggota Basarnas yang ada di atas speedboat ini selamat.
Rencana mereka hendak melakukan pencarian dan pertolongan terhadap kapal berpenumpang puluhan imigran gelap. Kapal tersebut terdampar di kepulauan Ra’as, Kabupaten Sumenep, Madura. Namun sesampai di perairan Sreseh, Sampang, cuaca buruk menerjang speedboad tersebut.
“Yang jelas karena cuaca buruk. Angin dari selatan dan gelombang setinggi dua meter”, tutur Letda Farid Kurniadi, Komandan Tim Basarnas, yang ditemui di pesisir Sreseh, Kamis sore 26 Juli 2012.
Karena kerusakan mesin ini pula, kapal boat Basarnas ini tidak dapat melanjutkan perjalanan ke kepulauan Ra’as, Sumenep. “Air laut masuk ke dalam mesin kapal,” pungkas Farid.
(azh)
Explore More