Kapal overload akan kena sanksi
Rabu, 25 Juli 2012 - 13:07 WIB

Kapal overload akan kena sanksi
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) akan menindak angkutan yang dianggap melebihi kapasitas muatan. Disinyalir, jelang lonjakan penumpang pada arus mudik membuat kapal akan mengangkut melebihi kapasitas.
"Kalau ada kapal muatannya 1.000 penumpang ya harus 1.000 yang naik. Jangan sampai 2.000, 1.600 atau 1.200 sekalipun," ujar Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak menjelaskan Rabu (25/7/2012).
Mengenai sanksi, Faroek menyatakan akan memberi sanksi tegas atas angkutan yang melebihi kapasitasnya. "Bisa kita cabut izinnya," tambah Awang.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Kaltim Zairin Zen mengatakan pihaknya menurunkan tim ke hampir setiap pusat arus mudik seperti bandara, pelabuhan dan terminal. Tim ini melakukan pengawasan terhadap setiap angkutan yang membawa pemudik. Jika ada yang melanggar akan langsung ditindak.
"Kemarin kami sudah menurunkan 1.500 penumpang dari kapal karena kelebihan muatan," kata Zairin.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Dinas Perhubungan Kaltim sudah menyiapkan dua unit kapal laut yakni kapal Motor (KM) Darma Lautan dan KM Jembatan Madura. Seperti biasa, sejumlah pelabuhan di Kaltim setiap tahunnya paling banyak memenuhi angkutan untuk tujuan Surabaya dan Sulawesi. Dua daerah ini selalu dipenuhi pemudik setiap tahunnya bahkan terus melonjak.
Sementara untuk angkutan lainnya, Zairin mengaku pihaknya terus mengantisipasi agar para pemudik bisa tetap aman dan nyaman.
"Untuk di jalan raya, kami akan meningkatkan rambu-rambu keselamatan di jalan raya. Kalau untuk perbaikan jalan, silakan tanya ke Dinas Pekerjaan Umum (PU)," kata Zairin.
"Kalau ada kapal muatannya 1.000 penumpang ya harus 1.000 yang naik. Jangan sampai 2.000, 1.600 atau 1.200 sekalipun," ujar Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak menjelaskan Rabu (25/7/2012).
Mengenai sanksi, Faroek menyatakan akan memberi sanksi tegas atas angkutan yang melebihi kapasitasnya. "Bisa kita cabut izinnya," tambah Awang.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Kaltim Zairin Zen mengatakan pihaknya menurunkan tim ke hampir setiap pusat arus mudik seperti bandara, pelabuhan dan terminal. Tim ini melakukan pengawasan terhadap setiap angkutan yang membawa pemudik. Jika ada yang melanggar akan langsung ditindak.
"Kemarin kami sudah menurunkan 1.500 penumpang dari kapal karena kelebihan muatan," kata Zairin.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Dinas Perhubungan Kaltim sudah menyiapkan dua unit kapal laut yakni kapal Motor (KM) Darma Lautan dan KM Jembatan Madura. Seperti biasa, sejumlah pelabuhan di Kaltim setiap tahunnya paling banyak memenuhi angkutan untuk tujuan Surabaya dan Sulawesi. Dua daerah ini selalu dipenuhi pemudik setiap tahunnya bahkan terus melonjak.
Sementara untuk angkutan lainnya, Zairin mengaku pihaknya terus mengantisipasi agar para pemudik bisa tetap aman dan nyaman.
"Untuk di jalan raya, kami akan meningkatkan rambu-rambu keselamatan di jalan raya. Kalau untuk perbaikan jalan, silakan tanya ke Dinas Pekerjaan Umum (PU)," kata Zairin.
(azh)