Pengobatan kelas 3 di Kota Tangerang gratis

Pengobatan kelas 3 di Kota Tangerang gratis
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyiapkan dana hingga Rp50 miliar untuk membebaskan biaya perawatan kelas 3 di seluruh rumah sakit di Kota Tangerang.
"Kami siapkan Rp50 Miliar untuk kesehatan gratis warga Kota Tangerang. Ini dapat diklaim di 26 rumah sakit yang ada di Kota Tangerang dan 2 di Jakarta," ujar Wali Kota Tangerang Wahidin Halim kepada wartawan, di Tangerang, Senin (16/7/2012).
Wahidin menegaskan, penggratisan ini dilakukan terhadap pasien warga Kota Tangerang di kelas 3. Bukan hanya terbatas pada ruangan saja, melainkan juga tindakan medis dan obat-obatannya.
Penggratisan ini diakui Wali Kota sudah dilakukan sejak 1 Januari 2012 lalu, dimana setiap warga Kota Tangerang yang telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) hanya perlu menunjukkan kedua surat ini kepada pihak rumah sakit.
"Nantinya Pemkot yang akan membayar klaim melalui Dinas Kesehatan, jadi warga jangan khawatir ini adalah penggantian program multiguna yang dicanangkan Pemkot Tangerang sejak beberapa tahun lalu," tegasnya.
"Kami siapkan Rp50 Miliar untuk kesehatan gratis warga Kota Tangerang. Ini dapat diklaim di 26 rumah sakit yang ada di Kota Tangerang dan 2 di Jakarta," ujar Wali Kota Tangerang Wahidin Halim kepada wartawan, di Tangerang, Senin (16/7/2012).
Wahidin menegaskan, penggratisan ini dilakukan terhadap pasien warga Kota Tangerang di kelas 3. Bukan hanya terbatas pada ruangan saja, melainkan juga tindakan medis dan obat-obatannya.
Penggratisan ini diakui Wali Kota sudah dilakukan sejak 1 Januari 2012 lalu, dimana setiap warga Kota Tangerang yang telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) hanya perlu menunjukkan kedua surat ini kepada pihak rumah sakit.
"Nantinya Pemkot yang akan membayar klaim melalui Dinas Kesehatan, jadi warga jangan khawatir ini adalah penggantian program multiguna yang dicanangkan Pemkot Tangerang sejak beberapa tahun lalu," tegasnya.
(san)