Sengketa lahan, warga diminta hindari anarkistis

Senin, 18 Juni 2012 - 09:16 WIB
Sengketa lahan, warga diminta hindari anarkistis
Sengketa lahan, warga diminta hindari anarkistis
A A A
Sindonews.com - Bupati Malang Rendra Kresna meminta warga Desa Harjokuncaran, Kecamatan Sumbermanjing Wetan,Kabupaten Malang tidak terpicu amarah hingga nekad melakukan tindakan anarkistis dalam sengketa kepemilikan lahan yang terkatung-katung dengan pihak Puskopad Kodam V Brawijaya.

”Saya minta warga jangan anarkistis dalam memperjuangkan aspirasinya. Berjuanglah tanpa harus anarkistis seperti yang dilakukan warga Ringinkembar yang mendapatkan tanah dari pemerintah. Memang butuh waktu lama dalam memperjuangkan tanah,” ujar Rendra menjelaskan, Minggu 17 Jun 2012.

Menurutnya,sengketa lahan yang sekarang terjadi antara warga dengan pihak Puskopad Kodam V Brawijaya cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, hingga kini belum ada titik temunya. Pihaknya berharap,ada dialog antara warga dengan Puskopad yang difasilitasi pemerintah agar tidak terjadi aksi yang merugikan semua pihak.

Dengan dialog, Rendra optimistis akan ada penurunan tensi konflik yang belakangan meninggi, menyusul adanya pemasangan patok oleh warga di lahan seluas 662 hektare yang diklaim merupakan milik Puskopad. Rendra juga mendesak agar pemerintah pusat segera membuat kebijakan mengenai persoalan tanah di berbagai daerah, salah satunya Kabupaten Malang.

”Kita serba salah. Kalau masalah tanah kewenangannya daerah, kita bisa membuat keputusan. Tapi kewenangan tanah itu ada di pusat, makanya kita bisanya hanya mengrimkan surat kepada pemerintah pusat dan minta para anggota DPR RI dapil Malang agar ikut membantu memperjuangkan masalah tanah ini agar selesai,” ungkapnya.

Sementara itu,kondisi yang terjadi di lapangan belakangan memang cukup menegangkan. Bahkan,warga siap melakukan perlawanan. Beberapa waktu lalu, pihak warga membuat liang lahat sebagai simbol untuk kuburan bila timbul bentrok dan ada warga yang meninggal.

”Ini adalah liang lahat perjuangan. Siapa yang akan masuk ke dalam, apapun risikonya, warga siap mempertahankan tanah nenek moyang,” ujar koordinator perjuangan warga Desa Harjokuncaran, Hadi Suyatno.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.8098 seconds (0.1#10.140)