Sengketa lahan, 2 rumah dibakar massa

Senin, 28 Mei 2012 - 21:38 WIB
Sengketa lahan, 2 rumah dibakar massa
Sengketa lahan, 2 rumah dibakar massa
A A A
Sindonews.com - Ratusan massa yang mengklaim sebagai turunan marga Oppung Gumasang, membakar dua unit rumah milik warga dan merusak satu unit rumah di Dusun Hutagurgur, Desa Simanosor, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Diduga, amuk warga itu terjadi karena sengketa tanah.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, aksi pembakaran dilakukan pada Sabtu 26 Mei 2012, sekira pukul 05.00 WIB. Sebelum melakukan pembakaran rumah, massa terlebih dahulu melakukan pengrusakan terhadap tanaman milik warga seperti pohon karet dan kelapa. Pengerusakan itu sendiri dilakukan sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

"Ada sebanyak delapan warga yang kita amankan di Mapolres Tapteng sekarang ini," ujar Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Tapteng Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Dicky Patriangeara melalui Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Ajun Komisaris Polisi (AKP) Faisal Rahmat H.S Simatupang saat dihubungi, Senin 28 Mei 2012 kemarin.

Ditambahkan dia, saat ini kedelapan warga tersebut sedang menjalani pemeriksaan. Dari pemeriksaan sementara, terkuak bahwa kasus itu dipicu oleh persoalan lahan. Massa yang melakukan pengerusakan dan pembakaran ini mengklaim bahwa tanah yang ditempati oleh warga lain adalah tanah leluhur mereka Oppung Gumasang.

"Pada waktu kejadian, massa sebenarnya membakar 3 unit rumah warga. Namun entah mengapa, hanya 2 unit rumah yang terbakar sementara 1 unit rumah lainnnya tidak terbakar, tetapi dalam kondisi rusak," terangnya.

Dari hasil pemeriksaan itu juga diketahui, aksi massa dilakukan oleh turunan Oppung Gumasang. Warga dari kelompok ini mengklaim, lahan yang ditempati oleh warga lain tersebut milik leluhurnya. Lebih jauh, dia mengaku, tidak akan tinggal diam membiarkan tanahnya itu diambil warga lain.

Sekedar menambahkan, lahan yang dipersengketakan oleh keluarga turunan Oppung Gumasang itu luasnya berkisar puluhan hektar are (Ha). Keluarga turunan dari marga P ini rencananya akan memugar dan membangun tugu leluhur Oppung Gumasang diatas lahan tersebut.

Sementara lahan itu kini dihuni sekitar 20 an Kepala Keluarga (KK) lain. Ke-20 KK ini diduga keturunan Oppung Gumasang sebagai pihak yang menyerobot tanah leluhur mereka tersebut.

(san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5300 seconds (0.1#10.140)