Korban tewas Pertamini meledak 8 orang
A
A
A
Sindonews.com - Ledakan dan kebakaran kios bensin Pertamini di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin 7 Mei lalu telah memakan korban jiwa sebanyak delapan orang. Tercatat tujuh orang meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit.
Korban terakhir musibah kebakaran kios bensin eceran di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat adalah Sandri (26). Korban menghembuskan nafas terakhirnya di ruangan perawatan Rumah Sakit M Djamil, Padang, Selasa (22/5/2012).
Sandri merupakan korban tewas ke delapan pascaledakan dan kebakaran kios bensin yang terjadi dua pekan lalu.
Sebelumnya Doni Nofrizal (25) Anggota Search and Rescue (SAR) Tanah Datar, Zul Ardi Putra (19) juga menghembuskan nafas terakhir dengan kondisi luka bakar di 70 persen tubuhnya. Dirga (12), Murid SDN 29 Pagaruyung menghembuskan napas terakhirnya bersamaan dengan Taufik Hidayat (12).
Sementara itu, tepat satu pekan pascakebakaran, Suwarji (38), Pegawai Dinas Kesehatan Tanah Datar meninggal dunia di Rumah Sakit Ahmad Mukhtar Bukittinggi. Dellon (11) juga meninggal dunia saat di rawat intensif di RS M Djamil Padang. Sedangkan Iswandi (37) adalah korban pertama yang meninggal pada hari kejadian.
Hingga saat ini, korban yang mengalami luka bakar sebanyak tiga orang masih dirawat intensif di RS M Djamil Padang. Masing-masing Robert Chaheneldi (29) personil BPBD Tanah Datar, Bobby Elmansyah (11) dan Indra Warman (48).
Sebanyak delapan orang pasien dirawat di RS Achmad Mochtar Bukittinggi. Satu orang pasien Eko Pranata (20) diizinkan pulang karena kondisi luka bakar 20 persen telah membaik. Sedangkan di RSUD M Ali Hanafiah Batusangkar saat ini masih dirawat sebanyak 12 orang korban kebakaran.
Musibah yang menimpa korban terjadi di Jorong Padang Data, Kenagarian Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Ameh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Peristiwa berawal dari proses pemadaman api di kios bensin eceran 'Pertamini' milik Gusneri yang terbakar.
Ketika petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air, bensin di dalam kios menyembur keluar dan mengenai mobil pemadam kebakaran yang mesinnya masih menyala. Ledakan tersebut kemudian membakar mobil dan kios. Puluhan warga sekitar yang menyaksikan proses pemadaman api ikut terkena sambaran api dan menderita luka bakar.(azh)
Korban terakhir musibah kebakaran kios bensin eceran di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat adalah Sandri (26). Korban menghembuskan nafas terakhirnya di ruangan perawatan Rumah Sakit M Djamil, Padang, Selasa (22/5/2012).
Sandri merupakan korban tewas ke delapan pascaledakan dan kebakaran kios bensin yang terjadi dua pekan lalu.
Sebelumnya Doni Nofrizal (25) Anggota Search and Rescue (SAR) Tanah Datar, Zul Ardi Putra (19) juga menghembuskan nafas terakhir dengan kondisi luka bakar di 70 persen tubuhnya. Dirga (12), Murid SDN 29 Pagaruyung menghembuskan napas terakhirnya bersamaan dengan Taufik Hidayat (12).
Sementara itu, tepat satu pekan pascakebakaran, Suwarji (38), Pegawai Dinas Kesehatan Tanah Datar meninggal dunia di Rumah Sakit Ahmad Mukhtar Bukittinggi. Dellon (11) juga meninggal dunia saat di rawat intensif di RS M Djamil Padang. Sedangkan Iswandi (37) adalah korban pertama yang meninggal pada hari kejadian.
Hingga saat ini, korban yang mengalami luka bakar sebanyak tiga orang masih dirawat intensif di RS M Djamil Padang. Masing-masing Robert Chaheneldi (29) personil BPBD Tanah Datar, Bobby Elmansyah (11) dan Indra Warman (48).
Sebanyak delapan orang pasien dirawat di RS Achmad Mochtar Bukittinggi. Satu orang pasien Eko Pranata (20) diizinkan pulang karena kondisi luka bakar 20 persen telah membaik. Sedangkan di RSUD M Ali Hanafiah Batusangkar saat ini masih dirawat sebanyak 12 orang korban kebakaran.
Musibah yang menimpa korban terjadi di Jorong Padang Data, Kenagarian Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Ameh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Peristiwa berawal dari proses pemadaman api di kios bensin eceran 'Pertamini' milik Gusneri yang terbakar.
Ketika petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air, bensin di dalam kios menyembur keluar dan mengenai mobil pemadam kebakaran yang mesinnya masih menyala. Ledakan tersebut kemudian membakar mobil dan kios. Puluhan warga sekitar yang menyaksikan proses pemadaman api ikut terkena sambaran api dan menderita luka bakar.(azh)
()