Istri dan anak korban sempat ditodong pistol
Istri dan anak korban sempat ditodong pistol
A
A
A
Sindonews.com - Pelaku penculikan terhadap pria yang bekerja sebagai sekuriti, Aep Sahroni alias Gobang (47), hingga kini masih misterius. Penculikan terjadi di rumah korban, Kampung Cisauheun RT 03 RW 13 Desa Cikalong Kecamatan Cikalongwetan Kabupaten Bandung Barat.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, pelaku yang jumlahnya tiga orang bersenjata pistol jenis FN.
Martinus mengatakan sebelum membawa korban pelaku terlebih dahulu menodongkan piltolnya kepada istri dan anak korban, Enok Kurniawati (40) dan Adi Putra Nurcahya (18).
Modus operandi yang dilakukan para penculik Aep yakni salah satu pelaku mengetuk pintu dengan mengatakan ingin bertemu korban dan berbicara ada bisnis di bidang limbah," ujar Martinus menjelaskan, Jumat (18 Mei 2012).
Setelah pintu rumah dibuka oleh Adi (anak korban), ketiga pelaku masuk rumah. Salah satu dari pelaku memegang leher korban yang sedang duduk di kursi. Lalu pelaku memegang tangan korban dan membrogolnya.
"Sementara yang dua orang pelaku lainnya menodongkan senpi genggam jenis FN ke arah anak dan istri korban. Penodongan dilakukan setelah istri korban menanyakan surat tugas dan KTA," tutur Martinus.
Selanjutnya korban dibawa masuk ke dalam mobil jenis Avanza warna gelap bernopol yang sudah stand by di depan rumah korban.
"Korban sampai sekarang belum kembali dan tidak jelas keberadaannya," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Aep Sahroni selain sekuriti juga usaha sampingan di bidang limbah. Aep diculik sekelompok orang bersenjata api Selasa 15 Mei lalu. Hingga kini kasus ini masih didalami kepolisian.(azh)
Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, pelaku yang jumlahnya tiga orang bersenjata pistol jenis FN.
Martinus mengatakan sebelum membawa korban pelaku terlebih dahulu menodongkan piltolnya kepada istri dan anak korban, Enok Kurniawati (40) dan Adi Putra Nurcahya (18).
Modus operandi yang dilakukan para penculik Aep yakni salah satu pelaku mengetuk pintu dengan mengatakan ingin bertemu korban dan berbicara ada bisnis di bidang limbah," ujar Martinus menjelaskan, Jumat (18 Mei 2012).
Setelah pintu rumah dibuka oleh Adi (anak korban), ketiga pelaku masuk rumah. Salah satu dari pelaku memegang leher korban yang sedang duduk di kursi. Lalu pelaku memegang tangan korban dan membrogolnya.
"Sementara yang dua orang pelaku lainnya menodongkan senpi genggam jenis FN ke arah anak dan istri korban. Penodongan dilakukan setelah istri korban menanyakan surat tugas dan KTA," tutur Martinus.
Selanjutnya korban dibawa masuk ke dalam mobil jenis Avanza warna gelap bernopol yang sudah stand by di depan rumah korban.
"Korban sampai sekarang belum kembali dan tidak jelas keberadaannya," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Aep Sahroni selain sekuriti juga usaha sampingan di bidang limbah. Aep diculik sekelompok orang bersenjata api Selasa 15 Mei lalu. Hingga kini kasus ini masih didalami kepolisian.(azh)
()
Explore More